Brilio.net - Pedangdut Cupi Cupita akan segera melangkah ke pelaminan. Pada 8 November lalu, Cupi Cupita dilamar pengusaha, Bintang Bagus. Acara yang diadakan di Bandung, Jawa Barat ini berlangsung dengan khidmat dan penuh haru.

Foto-foto lamaran Cupi Cupita pun diunggah ke media sosial. Ia juga memperlihatkan momen menangis meminta restu.

"Cupi percaya bahwa rido orangtua adalah ridoNya. Hati selalu ikut bahagia, kalau mamahku bahagia," kata Cupi.

Ekpresi wajahnya yang muram di acara lamaran sempat dipertanyakan warganet. Namun, tak sedikit pula yang menduga Cupi Cupita tengah terhanyut dalam suasana haru.

Lebih lanjut, berikut momen lamaran Cupi Cupita dan Bintang Bagus, dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (15/11).

1. Cupi Cupita tampil dengan kebaya hijau lengkap dengan jarik batik di acara lamaran.

 lamaran Cupi Cupita  2021 brilio.net

foto: Instagram/@cupitagobas19

2. Selendang merah maroon serta hiasan rambut mawar semakin mempercantik penampilannya.

 lamaran Cupi Cupita  2021 brilio.net

foto: Instagram/@cupitagobas19

3. Momen lamarannya ini hanya melibatkan keluarga dan kerabat terdekat saja.

 lamaran Cupi Cupita  2021 brilio.net

foto: Instagram/@cupitagobas19

4. Tampak Cupi Cupita menyampaikan isi hatinya di acara lamaran.

 lamaran Cupi Cupita  2021 brilio.net

foto: TikTok/@cupita19

5. Begini momen saat Cupi Cupita menangis memohon restu pada orang tuanya.

 lamaran Cupi Cupita  2021 brilio.net

foto: TikTok/@cupita19

6. Ia mengatakan, ridho dari ibunya akan membuatnya selalu bahagia.

lamaran Cupi Cupita  2021 brilio.net

foto: Instagram/@cupitagobas19

7. Pada pernikahannya nanti, Cupi Cupita akan mendapatkan mahar crypto currency atau mata uang digital.

 lamaran Cupi Cupita  2021 brilio.net

foto: Instagram/@cupitagobas19

8. Mahar ini terbilang unik karena belum banyak orang yang menggunakannya.

 lamaran Cupi Cupita  2021 brilio.net

foto: Instagram/@cupitagobas19

9. Rencananya Cupi Cupita akan menikah pada 19 November mendatang.

@cupita19

Hujan badai angin kencang tetap pargoy - Febrii Saragih