9 Potret dulu dan kini hotel lokasi syuting Warkop DKI, desainnya bikin nostalgia

Brilio.net - Warkop DKI yang beranggotakan Dono, Kasino, dan Indro ini pernah mencapai puncak kejayaan mereka pada 1980-an hingga 1990-an. Aksi mereka dalam berbagai filmnya yang kocak sukses mengocok perut penonton. Nggak heran jika pada waktu itu, film-film Warkop DKI merajai film komedi Indonesia.

Saking ikoniknya, film-film ini masih ditayangkan ulang di sejumlah program televisi. Bukan hanya para pemainnya yang mencuri perhatian, seringkali penonton diajak bernostalgia dengan lokasi syuting yang tentunya kini banyak berubah.

Seperti salah satu hotel yang menjadi lokasi syuting film Sabar Dulu Dong (1989). Saat ini, hotel tersebut sudah banyak berubah. Kini tampilannya sudah modern meski masih tampak kemiripannya dengan bangunannya yang lampau.

Berikut brilio.net himpun potret dulu dan kini hotel lokasi syuting Warkop DKI dari kanal YouTube Mr. Harry 01 pada Kamis (4/5).

1. Film Warkop DKI berjudul Sabar Dulu Dong menjalani syuting di sebuah hotel. Dalam film ini, Warkop DKI dikisahkan ingin berbisnis hotel dari bangunan tua yang merupakan warisan.

2. Begini penampakan parkiran hotel yang di dalam film bernama Hotel Jelita. Dalam film, bangunan tua ini memang digambarkan sebagai bangunan yang terbengkalai. Kini hotel ini sudah berubah menjadi lebih baik, parkirannya cukup luas dan sudah diaspal.

3. Begini penampakan lobi hotel yang sudah memiliki pintu kaca. Sudah lebih dari 33 tahun berlalu, sudah jauh berbeda kondisinya, ya?

4. Ini lokasi Dono mengecat logo Hotel Jelita, sudah banyak perubahan yang dilakukan sehingga hotel tersebut terlihat lebih modern.

5. Meski demikian, hotel tersebut masih mempertahankan desain lamanya. Masih ada ciri khas bangunan lama di bangunan barunya. Sementara itu, Hotel Salak ini memakai cat bernuansa putih.

6. Ini tempat meja resepsionis. Sekarang sudah berubah menjadi lebih modern dan cukup luas.

7. Penampakan tangga legendaris di film Sabar Dulu Dong ini menjadi tangga VIP entrance. Kini, tangga ini diganti menjadi kayu berpelitur dengan detail emas.

8. Ini lokasi Dono dan Indro hendak mengintip salah satu konsumen hotel tetapi justru salah kamar.

9. Kamarnya pun juga sudah banyak berubah. Kendati demikian, hotel ini masih mempertahankan tampilan klasik yang membuatnya tampak mewah.