Brilio.net - Tragedi bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) pagi menyita perhatian seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali para selebritas.
Di tengah duka atas tindakan biadab itu, penyanyi multitalenta Agnez Mo menyerukan kepada para milenial untuk hidup dengan damai dan positif menghargai perbedaan.
Disela-sela konser Clear Ayo Indonesia Bisa yang digelar di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Mei 2018, penyanyi yang sedang aktif dalam kegiatan go internasional ini pun menyerukan generasi milenial tidak boleh hidup dalam rasa takut.
“Kamu harus menghargai perbedaan orang. Siapa sih di sini yang nggak pengin hidupnya santai, damai, enggak perlu ada benci-benci. Enggak perlu ada yang ngomongin it's so beautiful guys, it's so amazing,” kata Agnez Mo.
Pelantun lagu Matahariku itu juga menyerukan ketika semua pihak bisa menghargai dan bersyukur, hidup akan terasa menyenangkan. Menurutnya, enggak perlu ada orang yang harus hidup dalam ketakutan. "Enggak perlu harus hidup dalam rasa pedih, life should be so happy and it's amazing,” katanya.
Selain Agnez Mo, Sheila On 7 yang juga menjadi pengisi acara di konser tersebut turut mengajak para milenial mendoakan agar warga Surabaya cepat bangkit dari rasa duka.
Sheila On 7 serukan doa untuk korban bom Surabaya
“Pagi ini kita menerima kabar duka. Saudara-saudara kita di Surabaya diguncang bom. Kita doakan agar Surabaya cepat bangkit dari situasi ini,” ujar Duta, sang vokalis yang disambut tepuk tangan penonton seraya menyemangati keprihatinan untuk warga Surabaya.
Konser Clear Ayo! Indonesia Bisa merupakan puncak dari kegiatan gerakan yang bertujuan untuk menginspirasi para milenial Indonesia mewujudkan mimpi besar mereka. Maklum, milenial adalah generasi yang akan menentukan masa depan Indonesia. Sejak dimulai awal 2018, sudah ada ribuan milenial Indonesia yang berbagi cerita mengenai mimpi besarnya.
Selain Agnez Mo dan Sheila On 7, konser ini juga didukung sederet musisi muda inspiratif Indonesia seperti Gita Gutawa, Vidi Aldiano, Eka Gustiwana dan Chandra Liow.
Sebelum konferensi pers acara konser Clear Ayo! Indonesia Bisa yang juga dihadiri Hamish Daud (surfer dan presenter acara travelling), Alinka Hardianti (drifter wanita), Agnes Mo serta Head of Marketing Hair Care PT Unilever Indonesia Tbk Asima Haq, dilakukan hening cipta untuk peristiwa bom Surabaya. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian untuk para korban.
Seperti diketahui, telah terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Pertama, bom bunuh diri meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel. Disusul ledakan bom di GKI Jalan Raya Diponegoro dan di Gereja Pantekosta Jalan Arjuno.
Recommended By Editor
- Turut berduka, ini dukungan 6 klub sepak bola ke korban bom Surabaya
- 5 Kisah heroik korbankan diri demi orang lain saat serangan bom
- Aksi heroik 2 petugas keamanan gereja halangi pelaku bom di Surabaya
- 4 Aksi terorisme dengan melibatkan anak-anak, keji dan biadab
- 4 Aksi Jokowi turun langsung tinjau lokasi teror bom di Surabaya