Andai berjodoh dengan Chika Jessica, Dwi Andhika ungkap pernikahan impiannya

Dwi Andhika, seorang publik figur yang dikenal luas, belum bisa memastikan ke mana arah hubungan dekatnya dengan Chika Jessica. Namun, ia tidak menutup kemungkinan bahwa Chika bisa menjadi pelabuhan terakhir di hatinya. Dalam sebuah wawancara, Dwi mengungkapkan impian pernikahannya jika takdir mempertemukan mereka.

Menurut Dwi, yang terpenting dalam sebuah pernikahan adalah pelaksanaannya yang intim dan penuh makna antara kedua mempelai. "Pernikahan itu sebenarnya tergantung pada kemampuan kita dan apa yang kita inginkan. Namun, pada akhirnya, itu semua adalah tentang membahagiakan orang lain," jelasnya di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/11/2024).

Lebih lanjut, Dwi menekankan bahwa inti dari pernikahan adalah momen yang dihabiskan secara intim bersama pasangan. Ia juga menegaskan bahwa masa lalu Chika, yang pernah menjalin hubungan dengan beberapa pria, bukanlah masalah baginya. Dwi percaya bahwa mereka akan selalu dipertemukan dalam keadaan yang baik.

"Selama belum ada buku nikah, kita bebas untuk menjalani hidup. Namun, saya percaya kita akan selalu dipertemukan," tambahnya.

Fokus pada Kuliah

Chika Jessica dan Dwi Andhika. [Instagram/chikajessica88]

Meskipun ada kabar bahwa mereka akan menikah, Dwi Andhika lebih memilih untuk fokus menyelesaikan kuliah terlebih dahulu. Chika pun berada di kampus yang sama, sehingga mereka berdua sepakat untuk menyelesaikan pendidikan mereka sebelum membahas hal-hal yang lebih serius.

"Kita harus menyelesaikan kuliah dulu. Target kita adalah lulus kuliah sebelum membahas hal-hal serius. Saat ini, kita sudah masuk semester krusial, tinggal dua semester lagi," ungkapnya.

Tak Mau Sesumbar, Takut Pamali

Andhika juga menambahkan bahwa keluarganya sempat membahas tentang kelanjutan hubungan mereka. Namun, ia tidak ingin terlalu berlebihan membicarakan soal pernikahan yang belum pasti.

"Keluarga hanya berbicara tentang itu, tetapi tidak ada pertemuan serius. Saat ini, kita berdua tahu bahwa fokus kita adalah hal lain. Setelah itu, barulah kita bisa membahas yang lebih serius. Saya takut pamali jika terlalu banyak bicara," tutup Dwi Andhika.