Brilio.net - Kemerdekaan Indonesia diraih berkat perjuangan hebat para pahlawan. Salah satunya adalah Sofia, seorang intelijen berpangkat sersan mayor yang ikut berjuang di masa revolusi. Tak hanya dikenal karena keberaniannya di medan perang, ia juga sukses meniti karier sebagai aktris dan sutradara ternama.
Sofia memulai perjuangannya bersama sang suami, Eddy Endang, melawan penjajah. Namun takdir pahit menghampiri saat Eddy dibunuh oleh kelompok DI/TII, meninggalkan Sofia yang kemudian harus berjuang sendiri. Meski didera kesedihan, Sofia terus melangkah dan akhirnya memilih keluar dari dinas militer untuk membesarkan anak-anaknya.
Perjalanan Sofia memasuki dunia perfilman terbilang unik. Ia awalnya membuka warung nasi kecil di Bandung untuk menyambung hidup. Kehadiran kru sandiwara Fifi Young yang makan di warungnya menjadi awal Sofia dikenal sebagai pemain sandiwara hingga masuk layar lebar.
Kini dikenal sebagai aktris pemeran pembantu yang legendaris, berikut fakta-fakta Sofia W.D dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Minggu (5/1).
1. Sofia pernah berjuang sebagai intelijen berpangkat sersan mayor saat masa revolusi. Di balik peranannya, ia menjalankan tugas dengan penuh keberanian, bahkan hingga menyamar demi misi tertentu. Kisah perjuangannya menjadi bukti dedikasi besar untuk Indonesia.
foto: Facebook/Indonesia Masa Lampau
2. Kematian suami menjadi titik balik dalam hidup Sofia. Eddy Endang, yang diculik dan dibunuh oleh kelompok DI/TII, meninggalkan Sofia untuk berjuang membesarkan anak-anaknya sendiri. Ia menjalani semua dengan semangat pantang menyerah.
foto: YouTube/ANGGRY RISDIANI
3. Demi menghidupi keluarganya, Sofia membuka warung nasi kecil di Kota Bandung. Ia menyamar sebagai istri tukang minyak tanah agar bisa melanjutkan hidup tanpa mencurigakan pihak-pihak tertentu. Pilihan ini membawanya bertemu dengan orang-orang yang kelak mengubah hidupnya.
foto: YouTube/ANGGRY RISDIANI
4. Kru rombongan Fifi Young yang rutin makan di warung Sofia melihat potensi dalam dirinya. Tawaran untuk bergabung sebagai pemain sandiwara diterima Sofia yang kemudian membawanya meraih ketenaran. Perannya di dunia seni peran dimulai dari langkah kecil ini.
foto: YouTube/ANGGRY RISDIANI
5. Debut Sofia di layar lebar dimulai lewat film "Air Mata Mengalir di Citarum". Cerita film tersebut sangat personal baginya karena mengisahkan perjuangan seorang perempuan yang kehilangan suami dalam revolusi. Film itu membawa Sofia ke puncak karier.
foto: YouTube/PENJELAJAH WAKTU
6. Karier Sofia semakin gemilang setelah menikah dengan Eswaldi, seorang sutradara sekaligus pelawak. Bersama sang suami, ia terlibat dalam banyak proyek film yang sukses di pasaran. Namanya semakin dikenal luas di dunia hiburan.
foto: YouTube/ANGGRY RISDIANI
7. Sofia menunjukkan kepiawaian sebagai sutradara dengan debutnya di film "Badai Selatan". Film tersebut tidak hanya laris di Indonesia, tetapi juga mendapat penghargaan di Festival Film Berlin tahun 1963. Hal ini mengukuhkan nama Sofia sebagai sineas berbakat.
foto: YouTube/PENJELAJAH WAKTU
8. Sofia kembali menemukan cinta setelah menikah dengan WD Mochtar, sahabat lamanya. Hubungan mereka terjalin kembali setelah kematian Eswaldi. Sejak itu, keduanya sering berkolaborasi menciptakan film-film laga yang melegenda.
foto: YouTube/ANGGRY RISDIANI
9. Sofia dikenal sebagai rekan Suzzanna di beberapa proyek film, seperti Ratu Ilmu Hitam. Ia juga memerankan karakter sosok ibu dari Suzzanna di film "Air Mata Kekasih".
foto: YouTube/ANGGRY RISDIANI
Recommended By Editor
- Pernah jadi Warkop Angel, ini 7 potret nostalgia Rahayu Effendi bareng Dono, Kasino, dan Indro
- Meninggal di usia 82 tahun, Ini 9 perjalanan karier Rahayu Effendi ibunda Dede Yusuf di dunia hiburan
- Meninggal dunia di usia 82 tahun, ini 9 potret kenangan manis Rahayu Effendi bareng keluarga
- Sang putra setia dampingi saat lawan kanker rahim, 9 potret Dina Mariana dan si sulung Ezra Mandira
- 9 Potret Dina Mariana saat bintangi berbagai film, perannya jadi ibu peri di Pinokio ikonik