Brilio.net - Setiap manusia pasti akan merasakan pasang surut kehidupan. Tidak ada hidup yang sempurna tanpa ada cobaan. Hal yang sama turut dirasakan oleh sejumlah selebriti. Meski hidup dengan ketenaran dan sorotan kamera, sebagai manusia mereka tentu pernah mengalami cobaan.

Apalagi jika cobaan tersebut justru ada pada orang terkasih mereka. Hal ini turut dirasakan oleh bocah yang ketika dewasa berkarier sebagai penyanyi ini. Sosoknya dikenal sebagai rapper sekaligus penyanyi pop yang populer pada era 90-an. Namanya melejit lewat lagu Melayang yang rilis pada 1994 lalu.

Denada penyanyi jadi instruktur zumba © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@denadaindonesia

Bocah ini kemudian dikenal dengan nama Denada. Bukan sebagai pedangdut, Denada dulunya populer sebagai penyanyi pop dan rapper, lho. Kariernya sebagai rapper dan penyanyi pop sempat terhenti, lantaran ia meningalkan dunia musik untuk sementara karena melanjutkan pendidikan di Australia.

 

 

Kembalinya dari Australia, Denada pindah aliran musik menjadi dangdut. Menariknya ia berhasil menjadi penyanyi dangdut. Bahkan mendapatkan penghargaan musik seperti Anugerah Musik Indonesia dan Penghargaan MTV Indonesia pada 2005 silam.

Denada penyanyi jadi instruktur zumba © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@denadaindonesia

Denada lahir dari keluarga artis, lho. Ibunya adalah Emilia Contessa yang dikenal sebagai penyanyi dangdut dan artis top pada masanya. Nggak heran jika Denada mengikuti jejak sang ibu di dunia hiburan. Namun, kini Emilia menjadi politisi dan pernah menjabat sebagai DPD RI periode 2014-2019 lalu.

Denada kini juga tak hanya berkarier di dunia hiburan. Ia menjajal dunia akting dengan berakting di sejumlah sinetron dan film. Pada 2012 lalu Denada menikah dengan Jerry Aurum dan cerai 3 tahun kemudian. Dari pernikahan tersebut Denada dikaruniai seorang putri bernama Aisha Aurum.

Denada penyanyi jadi instruktur zumba © 2023 brilio.net

foto: Instagram/@denadaindonesia

Kehidupan Denada sebagai ibu pun sempat diuji setelah sang putri didiagnosis menderita kanker darah atau leukimia. Hal tersebut membuat sang putri harus menjalani kemoterapi sejak usia lima tahun. Lantaran mendampingi sang putri untuk fokus menjalani pengobatan, Denada memilih untuk tinggal di Singapura.

Tak hanya menyisihkan waktunya untuk sang putri, Denada juga sempat memasarkan rumah mewahnya untuk dijual demi biaya pengobatan sang anak. Tak hanya itu, Denada juga rela bolak-balik dari Singapura dan Jakarta untuk bekerja sebagai instruktur zumba.

Denada kerap tur ke beberapa daerah untuk menjadi instruktur zumba. Hal itu dilakukannya demi pengobatan dan hidup sang anak. Kini Denada sangat bahagia karena putri semata wayangnya dinyatakan sembuh dari leukimia setelah empat tahun berjuang melawannya.