Bocah rambut ikal ini dulu tenar jadi aktris antagonis, kini pilih kerja kantoran di luar negeri

Brilio.net - Di dalam sebuah sinetron biasanya ada tokoh pratagonis dan antagonis yang keduanya saling melengkapi. Tokoh antagonis sendiri adalah tokoh yang menimbulkan konflik di dalam cerita. Penggambarannya wataknya juga dianggap membawa pengaruh buruk atau negatif sehingga kerap kali dikatakan jahat.

Tidak heran jika beberapa peran antagonis banyak dikatakan paling menjengkelkan dan membuat emosi para penonton. Namun, semakin membuat emosi para penontonnya, justru peran antagonis tersebut dikatakan berhasil dalam berakting. Tidak hanya itu, biasanya peran ini paling diingat oleh penonton.

Sama seperti potret bocah ini yang dulunya dikenal kerap memerankan peran antagonis di dalam sebuah sinetron. Meski saat itu usianya masih kecil, namun ia berhasil membuat para penonton geregetan melihat aktingnya. Nggak salah, kalau hingga kini sosoknya yang ikonik masih nempel di ingatan masyarakat meski sudah tak aktif lagi di dunia hiburan.

foto: YouTube/MultivisionPlus

Bagi kamu pecinta sinetron, tentu sudah nggak asing lagi dengan sosoknya bukan? Ya, bocah tersebut adalah Gisela Cindy. Adik dari Gracia Indri ini merupakan artis sinetron yang sangat terkenal di era 2000-an. Pada zamannya main di sinetron, ia selalu memerankan karakter antagonis hampir di semua perannya.

Ketika masih anak-anak dan remaja, Gisela Cindy sangat laris di sinetron dan FTV. Ia pernah bermain di film Jinny Oh Jinny, Tangisan Anak Tiri sebagai tokoh antagonis. Sejak saat itu, aktingnya mulai mendapat perhatian dari para pecinta sinetron Tanah Air.

Tak hanya akting, wanita kelahiran 1 Desember 1994 ini juga terjun di bidang tarik suara lewat grup musik Candy. Sayang, ia justru memilih untuk melepaskan kariernya di dunia hiburan demi pendidikan. Ternyata, berdasarkan akun media sosial yang dimilikinya, Gisela Cindy memilih tinggal di luar negeri.

foto: Instagram/@giselacindy12

Gisella Cindy diketahui sempat menempuh pendidikan di Vancouver Film School yang berlokasi di Vancouver, British Columbia, Kanada. Setelah kuliah, ia pun mulai berkarier di negara tersebut. Tak mudah meniti karier di Kanada bagi Gisela Cindy. Dia juga kangen main sinetron dan pengen nggak jauh-jauh dari orang tua.

Namun di sisi lain, ia melihat apa kesempatan besar yang tidak datang dua kali untuk mengembangkan kariernya di bidang lain. Meski harus jauh dari keluarga, terutama sang ibu, namun hal tersebut tak mengalahkan tekad kuat Gisela Cindy.

"Apa ya sebenarnya, kalau ngelihat jaman waktu aku masih di dunia entertain, aku merasa aku sudah melakukan itu sejak lama, kalau aku ngelakuin itu aku nggak akan berhenti karena sesuka itu sama dunia perfilman. Kalau aku nggak pindah ke Kanada sekarang terus kapan lagi? Aku dapat dukungan yang besar dari ibu dan kakak aku," ujar Gisela Cindy dilansir brilio.net dari akun YouTube-nya, Sabtu (1/7).

Perjuangan Gisela Cindy sebagai anak rantau pun nggak mudah. Di awal-awal kerja di Kanada, Gisela Cindy pernah menjadi pelayan restoran. Penghasilan tambahan tersebut lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Buat yang nggak tahu, aku itu pernah bekerja sebagai pelayan restoran selama satu tahun. Itu aku dapat gaji plus juga tips, jadi lumayan uang jajannya tuh," ungkapnya.

foto: Instagram/@giselacindy12

Tak sampai di situ, wanita 28 tahun itu juga pernah menjadi sales di sebuah toko baju. Saat menjadi sales di toko tersebut, ternyata Gisela semakin menyadari kecintaannya di dunia retail.

"Setelah itu aku dapat kerjaan juga sebagai sales associate di tempat baju. Nah, di situ aku mulai merasa jatuh cinta yang namanya retail," sambungnya.

Gisela Cindy terus memperjuangkan kariernya di luar negeri dengan tak kenal lelah. Kerja keras berbuah manis, dia lalu ditunjuk sebagai asisten manajer di sebuah brand besar.

"Terus abis gitu aku move my way up di company dan juga aku mendapatkan kesempatan untuk bekerja di salah satu brand yang lebih besar menjadi asisten manajer," ujarnya lagi.

Saat toko yang dulu tutup, Gisela Cindy pindah kerja lagi. Sampai sekarang, dia masih bekerja di toko sepatu ini dengan memegang jabatan sebagai manajer.

"Setelah dua tahun di company itu aku memutuskan untuk pindah karena store-nya tutup sebenarnya. Aku mendapatkan kesempatan sebagai store manager sampai saat ini di toko sepatu," beber Gisela.