Cara ibu muda atur uang terapkan frugal living bisa punya mobil di usia 25, bujet masak Rp 20.000/hari

Brilio.net - Mengelola keuangan di rumah tangga adalah aspek penting dalam menjaga stabilitas keuangan demi mencapai tujuan finansial jangka panjang. Di tengah gaya hidup yang konsumtif dan dituntut serba cepat, seringkali sulit untuk menjaga kendali terhadap pengeluaran dan mengalokasikan uang dengan bijak. Namun, dengan adanya perencanaan keuangan yang baik dan kesadaran akan pentingnya mengelola uang dengan tepat, setiap rumah tangga dapat menciptakan kestabilan finansial yang kokoh.

Salah satu alasan penting mengelola keuangan di rumah tangga adalah agar dapat menghindari utang yang berlebihan dan beban keuangan yang berkelanjutan. Selain itu, mengelola keuangan di rumah tangga juga penting untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti membeli rumah, pendidikan anak, pensiun yang nyaman, perjalanan liburan yang diimpikan, atau mungkin mobil baru.

Sebagaimana yang dilakukan oleh ibu muda berikut ini. siapa sangka di usia muda yang masih kepala dua, ibu muda ini bisa membeli mobil baru untuk dipakai sehari-hari. Semua ini berkat konsep frugal living yang diterapkan semenjak dirinya menikah. Brilio.net menyadur dari akun @chintyamelsan, Senin (3/7), seorang ibu muda membagikan sedikit kiat menghemat pengeluaran dengan cara frugal living tersebut.

foto: TikTok/@chintyamelsan

Chintya Melsan merupakan ibu rumah tangga dengan satu anak sekaligus seorang istri. Chintya dan suaminya sama-sama bekerja dan jika digabungkan, pemasukan mereka per bulannya bisa mencapai Rp 30 sampai Rp 35 juta. Dengan pemasukan yang sudah dua digit tersebut, tak disangka mereka hanya menghabiskan uang Rp 5 juta per bulan (di luar cicilan mobil) untuk kehidupan sehari-hari mereka. Kok bisa?

Jadi, Chintya dan suaminya menerapkan yang namanya frugal living. Istilah sederhananya adalah gaya hidup hemat atau irit agar dapat menabung lebih banyak. Tapi yang perlu dicatat, frugal living tidak sama dengan pelit, ya. Karena di sini seseorang akan mengalokasikan dana dengan kesadaran penuh, guna mencapai tujuan keuangan masa depan yang jelas. Jadi nggak sembarang mengirit saja, nih.

foto: TikTok/@chintyamelsan

Dari gaji tersebut, Chintya membagi uang tersebut ke beberapa pos dana dengan persentase 90% gaji suami untuk kebutuhan rumah. Kebutuhan rumah itu meliputi bayar air, internet, belanja kebutuhan pokok, dan menggaji ART. Sementara 10% sisanya dipakai untuk biaya transport seperti uang bensin, service kendaraan, dan sebagainya.

Sementara itu gaji istri dipakai untuk dana entertain keluarga, jalan-jalan bareng keluarga, serta cicilan mobil. Sisa gaji yang dipunya istri akan masuk tabungan. Walaupun secara pembagian terlihat beban istri lebih berat, tapi menurut Chintya uang yang dikeluarkan sebetulnya sama saja.

Chintya menambahkan, suaminya juga kerap mengambil freelance untuk menambah pemasukan. Uang tersebut nanti akan diberi ke istrinya atau masuk tabungan.

foto: TikTok/@chintyamelsan