Konflik antara Ria Ricis dan ibu Teuku Ryan disebut bermula ketika Ramadan 2022, saat Ria merasa tersinggung dengan ucapan ibu Ryan yang mempertanyakan kenapa anaknya itu diberi minuman dingin untuk berbuka puasa oleh Ria.

"Penggugat membuatkan minuman dingin buka puasa untuk Tergugat (yang biasanya selalu diterima dengan baik oleh Tergugat). Kemudian ibunda Tergugat mengatakan, 'Kok Tergugat minum dingin? Biasanya enggak minum dingin'," bunyi poin dalam putusan cerai.

Ucapan ibu Teuku Ryan pun membuat Ria Ricis terkejut. Pasalnya kala itu, Ria sedang hamil muda sehingga merasa tidak nyaman secara batin.

"Ucapan tersebut membuat Penggugat kaget, yang saat itu mungkin saja terlihat berlebihan, akan tetapi karena kondisi Penggugat yang sedang hamil muda sehingga Penggugat merasa tidak nyaman secara batin," lanjutan poin tersebut.

Cekcok dengan mertua jadi sebab perceraian Ria Ricis & Teuku Ryan, ini kronologinya © 2024 Instagram

foto: Instagram/@riaricis1795

Nampaknya tidak berhenti disitu saja, wanita berusia 28 tahun itu juga tidak nyaman dengan ucapan mantan mertuanya yang kembali mempertanyakan mengapa Teuku Ryan harus bekerja selama bulan puasa. Saat itu, Ryan sebagai anak membela ibunya. Sementara Ria Ricis sendiri merasa tidak mendapat dukungan sama sekali dari mantan suaminya itu. Hal inilah yang membuat Ria Ricis selalu merasa disalahkan oleh Hainul Nur Fitriyani atau ibu Teuku Ryan.

"Ibunda Tergugat mengatakan bahwa, 'Bulan puasa harusnya Tergugat enggak usah kerja'. Beliau mengatakan kepada Tergugat yang terdengar oleh Penggugat. Karena merasa kalimat itu tidak nyaman seolah disalahkan, Penggugat kemudian menanyakan hal itu kepada Tergugat pada malam hari," poin dalam putusan.

Cekcok dengan mertua jadi sebab perceraian Ria Ricis & Teuku Ryan, ini kronologinya © 2024 Instagram

foto: Instagram/@teukuryantr

Pada esok harinya, Ria Ricis kembali membahas masalah tersebut. Alih-alih mendapat dukungan, Ria justru cekcok dan tidak mendapatkan simpati dari Ryan. Bahkan tidak ada upaya Ryan untuk menenangkan perasaan Ricis.

"Namun respons Tergugat justru hanya membela ibunya tanpa berusaha menenangkan perasaan Penggugat. Besok paginya Penggugat menangis karena tak dapat perhatian dari Tergugat sebagai suami." isi gugatan.

Lebih jauh, pada putusan tersebut Ria Ricis juga menerangkan bahwa Teuku Ryan selalu menuduhnya benci dan tidak dekat dengan keluarga Teuku Ryan. Selain itu, Ria juga menyebutkan bahwa Ryan menilai ibunya tak pernah salah dan tidak boleh meminta maaf kepada anak.