Brilio.net - Harapan Via Vallen bisa menimang anak pertamanya pupus usai menerima kenyataan bahwa dirinya telah keguguran. Meski sudah mengetahui kondisi janinnya yang tidak berkembang, namun Via ngotot ingin mempertahankannya.
Namun apa yang terjadi malah berimbas fatal untuk Via Vallen. Ia harus mengalami sakit perut yang luar biasa, sampai mengalami pendarahan beberapa kali, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Melansir dari Instagram @viavallen, Rabu (26/10), dokter mengatakan janin berhenti berkembang di usia 8 minggu, yang seharusnya saat itu janin sudah di usia 12 minggu. Janin yang ada di perut Via sudah tak berkembang selama 1 bulan.
foto: Instagram/@viavallen
Dokter menyarankan agar pelantun 'Sayang' itu mengambil tindakan kuret, untuk 'melepas' janin dan menolong sang ibu. Namun, Via kekeh ingin mempertahankan hingga akhir tahun.
Sayangnya, belum sampai akhir tahun, Via kembali mengalami sakit dibagian perut. Tepatnya pada Kamis (20/10), seusai Via mengisi acara di Jakarta, perut Via kembali sakit. Kondisinya semakin parah setelah Via sampai ke hotel.
Via Vallen mengalami pendarahan hebat sesaat di hotel. Di dalam kamar mandi Via menahan rasa sakit serta darah yang terus bercucuran.
foto: Instagram/@viavallen
"Suami sudah khawatir banget sama aku, karena darah yang keluar banyak banget. Aku bilang nggak apa-apa karena emang nggak lemas. Aku masih kesakitan suami maksa aku baut rebahan di kasur aja. Nggak lama terasa ada yang keluar lagi, aku ke bathtub lagi," tulis Via lewat unggahan video Instagram.
Lantaran terus mengalami pendarahan, Via pun akhirnya merasa lemas. Ia bahkan sempat pingsan hingga akhirnya tersadar kembali. Diakui oleh Via, nafasnya tersengal-sengal seperti orang mendengkur.
"Suami sudah teriak kepanikan, aku ditelentangkan di lantai kamar mandi dia peluk aku, dia nangis ketakutan. Kata suami, waktu aku pingsan nafasku tersengal-sengal kayak suara ngorok," tutur Via.
foto: Instagram/@viavallen
Chevra sang suami akhirnya melarikan Via langsung ke rumah sakit. Kondisi sang istri sudah semakin buruk dan harus ditangani dokter segera. Rupanya saat diperiksa, tensi Via rendah yakni hanya 60.
Kondisi yang buruk membuat Via harus diinfus kanan dan kiri, selain itu Via harus segera dikuret untuk mengeluarkan janin di dalam perutnya. Via Vallen akhirnya luluh dan mau dikuret setelah Chevra memohon kepadanya.
"Di situ tensiku cuma 60, tanganku diinfus dua-duanya, kondisiku di situ sudah kayak orang kritis. Aku nggak nyangka bisa sefatal ini," tulis Via.
foto: Instagram/@viavallen
Diduga karena banyak kehilangan darah, sehabis tindakan kuret, Via Vallen harus menjalani transfusi darah sebanyak 4 kantong selama berjam-jam.
"Habis itu aku diambil darah lagi HBku cuma 6, akhirnya transfusi darah sebanyak empat kantong," ungkapnya.
foto: Instagram/@viavallen
Via mengaku dia sudah membahayakan dirinya dengan tidak mengikuti anjuran dokter sejak awal. Kondisi tubuhnya diabaikan sampai ia harus mengalami kondisi serius dahulu baru tersadar.
"Semoga ceritaku ini bisa jadi pelajaran buat perempuan yang mungkin punya pengalaman yang sama kaya aku intinya jangan bandel! mencintai diri sendiri itu penting!!," ujar Via.
Recommended By Editor
- Detik-detik Via Vallen masuk UGD usai manggung, alami sakit perut
- Kesedihan Via Vallen hamil 8 minggu detak jantung janin tak terdeteksi
- Lirik Bila Cinta di Dusta, dicover oleh pedangdut Via Vallen
- 10 Bahan makanan pengganti nasi putih ala Via Vallen, tak bikin gendut
- Momen awal pertemuan Via Vallen dan Chevra, sempat satu panggung