Brilio.net - Buat kamu para generasi 90-an pasti nggak asing dengan grup band Base Jam. Grup yang terbentuk 15 Januari 1994 ini terkenal cukup lama. Salah satu lagunya yang populer adalah berjudul Pujangga.
Base Jam mulanya beranggotakan 7 orang yaitu Adon dan Sigit sebagai vokalis, kemudian Adnil dan Aris sebagai gitaris, BS di drum, Anya sebagai pemain keyboard, serta Sita sebagai bassis. Perlahan formasinya pun berubah.
Hingga akhirnya, tahun 2019 Adon Saptowo memutuskan untuk hengkang dari Base Jam. Kabar ini tentu sempat mengejutkan publik lantaran Adon dikenal sebagai vokalis ikonik yag memiliki nada suara tinggi. Selain itu, Adon Saptowo adalah anggota Base Jam yang turut merasakan perjuangan grup ini hingga tenar.
Adon Saptowo pamit dari Base Jam usai 25 tahun bersama. Saat itu, ia mengungkapkan pergulatan hatinya saat akan memutuskan mundur dari Base Jam. Kabar yang beredar waktu itu, alasan Adon keluar lantaran ingin mendalami agama sebagai pelayan di gerejanya.
Namun rupanya ada ada alasan lain lagi, yaitu terkait kesehatan pemilik nada suara tinggi ini. Hal itu ia sampaikan beberapa waktu lalu lewat podcast Unlimited Worship bersama Franky Kuncoro. Bahkan, Adon terpaksa harus kehilangan suara emasnya. Kendati begitu, ia tak sungkan untuk bercerita dengan respons yang menguatkan.
"Tahun 2017 kan lagi pelayanan di Pangkalan Bun, terpaksa harus ke restroom, waktu mau ke toilet, lututku nggak bisa jongkok," ucap Adon dikutip brilio.net dari YouTube/Unlimited Worship, Minggu (7/4).
foto: Instagram/@adonsaptowo
Singkat cerita, Adon pun melakukan check up ke dokter. Hasilnya tulang Adon dalam kondisi osteopenia atau kepadatan tulang yang tidak kuat. Sampai akhirnya Adon menjalani pengobatannya di Kuala lumpur.
"Ke Kuala Lumpur dicek sampai sempel darahnya harus dikirim ke US, hasilnya ada satu komponen yang bikin tulangnya nggak kuat," tabah Adon,
Berjuang untuk melawan sakitnya, Adon terus rutin melakukan injeksi di Kuala Lumpur. Tahun 2018, ia juga masih aktif bermusik menciptakan lagu-lagu. Namun, di tengah aktivitasnya, ia merasa ada pita suaranya yang tidak beres.
"Tahun 2018 itu mau beresin album rock ke 5, seperti biasa rekaman di rumah, biasanya 2 jam beres, saat itu tiba-tiba lagu yang harus diaransemen nggak nyama, tiba-tiba serak, dua minggu nggak sembuh," ucap Adon.
Ia pun kembali melakukan check up ke dokter, tak disangka dokternya terpaksa meminta maaf lantaran harus mengatakan jika ada set efek dari masalah tulang yang berpengaruh ke bagian pita suara.
Adon juga diminta untuk menjalani masa kesunyian selama 2,5 bulan. Selama itu ia tidak berbicara dan berbisik dengan tujuan untuk mengembalikan pita suara. Selama 1 bulan ia memilih untuk menepi di pulau Saparua, Maluku.
Setelah menepi, ia melakukan check up kembali, namun suaranya masih serak dan akhirnya memutuskan untuk resign dari bernyanyi. Dari pengalaman ini, Adon berpesan bahwa pemberian Tuhan adalah milik Tuhan
"Pemberian tuh memang sekedar pemberian bukan milik kita, termasuk pita suara." ucapnya.
Saat ini, Adon dan sang istri, Joyce tengah disibukkan dalam merintis homeschooling bernama Sunshine Montessori Presschool di Jakarta. Ia juga masih berjuang untuk kesembuhannya dan rutin melakukan injeksi selama 3 bulan sekali.
Recommended By Editor
- 7 Momen Vidi Aldiano tetap profesional tampil jadi juri meski sambil tahan sakit, bikin netizen salut
- Curhat penyesalan Cita Citata sering suntik putih demi tampil glowing, berujung idap autoimun
- Curahan hati Putri Patricia kena tumor padahal jalani hidup sehat, rahasiakan penyakit dari sang ibu
- 5 Potret Ray Sahetapy yang kini terbaring sakit, tubuh kurusnya sampai bikin pangling
- Tak lagi di ruang ICU, Aldila Jelita ungkap Indra Bekti sudah pindah ke kamar perawatan