Brilio.net - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan dan olahraga Tanah Air. Shella Selpi Lizah, seorang selebgram sekaligus mantan pesepakbola wanita, telah berpulang pada Kamis (29/8) malam. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemar.
Shella meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker ovarium yang dideritanya sejak 2021. Perjuangannya melawan penyakit ganas ini telah menginspirasi banyak orang. Kegigihannya dalam menjalani berbagai rangkaian pengobatan, termasuk operasi dan kemoterapi, menjadi bukti kekuatan semangatnya.
Sosok Shella dikenal sebagai selebgram berbakat. Namun, perjalanan kariernya harus terhenti ketika dia didiagnosis mengidap kanker ovarium. Meski begitu, Shella tidak menyerah. Dia justru menggunakan platform media sosialnya untuk berbagi pengalaman dan memberi inspirasi kepada sesama pejuang kanker.
Sebelum meninggal dunia, Shella pernah berbagi curahan hatinya dalam sebuah podcast yang dipandu oleh dokter Richard Lee. Dalam kesempatan tersebut, dia mengungkapkan keraguan dan ketakutannya terkait pernikahan dengan kekasihnya, Albi Dwizky.
"Minder, terus aku nyuruh dia pergi karena kamu dah tahu nih aku nggak bisa ngasih anak dan segala macem," ungkap Shella dalam podcast tersebut, dikutip brilio.net pada Sabtu (31/8).
Pernyataan ini menggambarkan perasaan tidak percaya diri Shella akibat kondisi kesehatannya. Dia merasa tidak bisa memberikan keturunan kepada pasangannya, sesuatu yang dia anggap penting dalam sebuah pernikahan.
"Apalagi pacar aku suka banget sama anak kecil. Jadi itu yang bikin aku jadi ngerasa bersalah," lanjutnya.
Kecintaan Albi pada anak-anak semakin membuat Shella merasa bersalah. Dia khawatir tidak bisa memenuhi keinginan pasangannya untuk memiliki anak di masa depan.
Meski begitu, Albi tetap setia mendampingi Shella. "'Nggak lah, kalau kita punya uang kan kita bisa adopsi'. Ya nggak tahu lah rencana Tuhan kayak gimana," ujar Shella menirukan ucapan pasangannya kala itu.
Dukungan Albi memberikan kekuatan bagi Shella. Meskipun tidak bisa memiliki anak kandung, Albi meyakinkan Shella bahwa mereka masih bisa membangun keluarga melalui adopsi. Namun, keraguan lain muncul dalam benak Shella.
"Aku mau nikah, dok. Tapi aku takutnya nikah sebentar, terus aku meninggal, dia jadi duda muda gitu loh," ungkapnya.
Meski ingin menikah, Shella seperti memiliki firasat bahwa usianya tidak akan lama lagi. Dia tidak ingin kematiannya kelak membebani pasangannya dengan status duda di usia muda.
"Jadi kayak (mikir), 'nikah nggak ya? Tapi kalo gue nikah nanti, dia jadi duda', gitu. Bukan jadi yang jomblo," lanjutnya sambil menahan tangis.
Akhirnya, Shella dan Albi memutuskan untuk menikah pada 14 Agustus 2024 di Garut, Jawa Barat. Shella meninggal dunia tepat sehari setelah perayaan anniversary pernikahan mereka yang ke-2 minggu.
Recommended By Editor
- Pesan terakhir Shella Selpi sebelum hembuskan nafas terakhir, menyerah karena badan sakit semua
- Kisah miris pria dikibulin istri, ngaku diculik padahal selingkuh dengan pria lain
- Kisah wanita Semarang temani pasangannya cuci darah 10 tahun sejak pacaran, kesabarannya disanjung
- Sudah gelar acara siraman, momen wanita batal nikah H-1 sebelum ijab kabul ini bikin nyesek
- Curhat nyesek pencari kerja karena prodi dan universitas tak terdaftar, berasa 4 tahun kuliah mubazir
- Gantikan anak yang meninggal dunia, kisah orang tua ikut kuliah perdana ini banjir air mata