Sejumlah selebriti Tanah Air mulai bersuara setelah PSSI memutuskan untuk memecat Shin Tae-yongdari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Salah satu yang memberikan pendapat adalah Darius Sinathrya, yang menganggap langkah ini sangat berani, namun juga berisiko tinggi.

Darius menyoroti beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam keputusan ini, mulai dari aspek teknis, nonteknis, hingga adaptasi pelatih pengganti. Ia juga mengingatkan bahwa Timnas Indonesiamasih memiliki empat laga penting yang harus dihadapi.

"Pemberhentian coachSTYadalah keputusan berani dan sangat berisiko. Lepas dari semua pencapaian, kegagalan, dan urusan teknis/nonteknis. Hasil AFF, seperti yang Pak Sumarji sampaikan, targetnya regenerasi," tulis Darius Sinathrya di akun Instagramnya pada Senin (6/1).

Menurutnya, hasil Timnas Indonesia di Piala AFF seharusnya tidak menjadi alasan utama untuk memecat pelatih. Darius, yang dikenal sebagai bintang film Susah Sinyal, menegaskan bahwa keputusan ini perlu dipikirkan secara matang.

Darius Sinathrya tanggapi pemecatan Shin Tae-Yong, sebut terlalu berani dan berisiko

foto: Instagram/@darius_sinathrya

Darius juga mengingatkan bahwa meskipun hasil melawan Bahrain dan Tiongkok tidak memuaskan, masih ada harapan untuk Timnas Indonesia. Ia optimis bahwa dengan mengalahkan Arab Saudi, tim bisa kembali ke jalur kemenangan.

"Sisa 4 laga, Australia (A), Bahrain (H), China (H), dan Jepang (A). Target maksimal 9 poin untuk amankan posisi 2 dan lolos langsung atau 6 poin untuk ada di posisi 3-4 dengan semua lawan yang belum pernah kita kalahkan di putaran 3," tambahnya.

Darius Sinathrya tanggapi pemecatan Shin Tae-Yong, sebut terlalu berani dan berisiko

foto: Instagram/@darius_sinathrya

Ia juga menekankan bahwa mengganti pelatih di momen krusial seperti ini adalah langkah yang sangat berani dan berisiko. Darius percaya bahwa pemilihan pelatih baru tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, dan meskipun ada risiko, ia yakin bahwa kubu Erick Thohir telah mempertimbangkan segalanya dengan matang.

Akhirnya, Darius berharap bahwa setelah kepergian STY, performa Timnas Indonesia akan semakin meningkat, mengingat lawan-lawan yang dihadapi seperti Australia, Bahrain, China, dan Jepang bukanlah tim yang mudah.

"Artinya, keputusan ini hasil dari pertimbangan matang dengan semua risiko dan potensi target yang ingin dikejar. Sebagai fans, kita hanya bisa berharap ini akan jadi keputusan yang tepat, siapapun pelatihnya, kita tetap akan dukung Timnas," tutupnya.