Brilio.net - Sosok content creator, Jerome Polin tengah jadi sorotan publik. Pasalnya ia dijuluki 'Jerome Curse' atau kutukan Jerome yang diyakini sebagai pembawa sial. Imbas dari julukan tersebut memberikan dampak negatif pada kondisi mental Jerome Polin.
Sebenarnya istilah tersebut pertama kali mencuat di tahun lalu. Di mana ia sempat mendukung tim basket Golden State Warriors yang berujung kekalahan. Julukan tersebut mengaung kembali di tengah euforia pertandingan Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di laga semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar.
foto: YouTube/Deddy Corbuzier
Tak sedikit warganet yang percaya bahwa tim yang akan didukung Jerome akan mengalami kekalahan. Alhasil, warganet pun meyakini bahwa kekalahan tim Garuda Muda disebabkan olehnya.
Terlebih usai Indonesia menang melawan Korea, ia sempat buat story dukungan Indonesia menuju final. Sehingga munculnya narasi kekhawatiran warganet terkait istilah 'Jerome Curse'.
"Iya sempat syok, bahkan dari curse yang awal, Desember tahun lalu aku sebenarnya masih tertekan, ngerasa nggak damai, terganggu," ujar Jerome dilansir brilio.net dari YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (5/5).
foto: Instagram/@jeromepolin
Walau ini bukan pertama kalinya, Jerome justru mengaku stres dan tertekan menerima komentar negatif di akun media sosialnya. Bahkan kala itu namanya trending ke-2 di X yang membuatnya terus kepikiran.
"Aku beneran down gitu, sampai aku kepikiran terus, jadi yang pas aku post story soal Timnas kemarin itu," lanjut influencer kelahiran 1998 tersebut.
"Aku nggak percaya tapi jadi takut, jadi pas nonton Golden Warrior itu kan sebelum nonton kalah, pas nonton jadi tegang, takut kalau misalnya kalah bakal rame lagi," sambungnya.
foto:YouTube/Deddy Corbuzier
Imbas dari julukan pembawa sial membuat Jerome tak kuat. Apalagi kerap diserang warganet dengan komentar negatif. Bahkan ada pula yang menyumpahi dirinya mati. Padahal, Jerome sendiri sebenarnya tidak percaya dengan kutukan tersebut.
"Tapi sebenarnya yang bikin aku kepikiran karena ada orang yang anggap serius, dan jadi kasar banget. Dan kita kalau dikata-katain sama orang kan...," curhatnya kepada Deddy Corbuzier.
foto: YouTube/Deddy Corbuzier
"Ngata-ngatainnya serius, katanya dibilang 'Mati aja Jerome' banyak banget kata-kata kasarnya, nggak enak kan digituin, beneran stres." imbuhnya.
Diketahui nggak cuma beri dukungan yang membawa sial, ada pula yang menganggap bahwa ketika Jerome nonton saja sudah membawa hal buruk pada tim tersebut. Baik itu nonton secara langsung maupun nonton replay pertandingan tersebut.
Nah, ketika pertandingan semifinal Timnas melawan Uzbekistan sendiri, Jerome sempat nobar (nonton bareng) bersama teman-temannya. Namun, kala itu ia tutup muka dengan masker. Pasalnya ia sangat ketakutan bila diserang massa. Usai mengetahui hasil pertandingan yang berujung kekalahan Timnas, Jerome Polin pun buru-buru pulang karena takut dampak yang tidak diinginkan.
"Aku setakut itu, aku takut ada orang yang seriusin jokes 'Jerome Curse' itu, trus dihajar massa. Aku takut banget," Paparnya kepada Deddy Corbuzier.
Recommended By Editor
- Dituding pembawa sial, Jerome Polin meminta maaf sebut tak akan lagi dukung Timnas Indonesia
- Videonya pakai baju dokter panen kritik pedas, ini 7 aksi Jerome Polin yang tuai kontroversi
- Tak bisa pecahkan soal matematika, siswa ini minta tolong Jerome Polin
- 10 Soal matematika dan logika bikin Kaesang bingung, kamu bisa jawab?
- Punya dua area masak, ini 11 potret dapur Jerome Polin yang difasilitasi teknologi lampu otomatis