Brilio.net - Aktris Kimberly Ryder membawa kabar mengejutkan terkait rumah tangganya. Artis 30 tahun itu melayangkan gugatan cerai terhadap sang suami ke Pengadilan Agama, Jakarta Pusat. Informasi tersebut dibenarkan oleh Wawan Iskandar selaku Humas Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Gugatan cerai itu masuk pada hari Jumat, 12 Juli 2024, yang didaftarkan secara e-court, dengan nomor perkara 916/Pdt.G/2024/PA.JP. Gugatan yang dilayangkan Kimberly kepada suaminya cukup mengagetkan banyak pihak. Tak ada yang menyangka jika pernikahan yang dibina selama 6 tahun itu berakhir dengan perceraian.

"Ada ya, sudah masuk (gugatan Kimberly) Jumat sore. Betul itu, ada gugatan. Dia daftar untuk gugat cerai suaminya," kata Wawan Iskandar melalui keterangannya di PA Jakarta Pusat, dilansir brilio.net pada Senin (15/7).

reaksi Edward Akbar digugat cerai © Instagram

foto: Instagram/@edward_akbar

Meski begitu, pihak Kimberly tak membeberkan alasannya untuk bercerai. Hal ini juga karena masih dalam tahap awal perceraian, belum masuk ke proses persidangan. Sementara di sisi lain, Edward sudah memberikan reaksinya terkait isu keretakan rumah tangganya.

Dalam unggahan terbaru di Instagram Story-nya, pria 38 tahun itu tampak syok dengan rumor yang beredar soal sang istri menggugat cerai di Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Ia menuliskan reaksinya sembari me-repost postingan salah satu akun gosip. Berita tersebut ditanggapi oleh Edward dengan kalimat istigfar.

reaksi Edward Akbar digugat cerai © Instagram

foto: Instagram/@edward_akbar

"Astaghfirullah Karena dunia ? M*t*r*," tulis Edward.

Tak ayal, ayah dua anak itu pun meminta doa kepada netizen agar rumah tangganya dengan Kimberly tetap baik-baik saja. Sebelumnya, bintang film Sayap Sayap Patah ini juga terlihat mengekspresikan kegalauannya pasca digugat cerai oleh sang istri. Masih dalam unggahan story di Instagram, Edward membagikan sebuah quotes sedih.

reaksi Edward Akbar digugat cerai © Instagram

foto: Instagram/@edward_akbar

Edward seolah sedang refleksi tentang perjalanan hidupnya, dimana ia merasa ditinggalkan oleh orang-orang terdekat termasuk keluarga dan teman. Ia pun merasa seiring berjalannya waktu hanya Tuhan yang menjadi pendamping setia.

"Semakin tua semakin menyadari bahwa selama ini yang paling dekat dan yang paling setia dengan kita adalah Tuhan. Sedang teman dan keluarga perlahan berjarak," bunyi quotes tersebut.