Dihujat usai posting pembatalan pengesahan revisi UU Pilkada, Raffi Ahmad akhirnya buka suara

Brilio.net - Raffi Ahmad tak henti-hentinya menuai atensi publik. Baru-baru ini ia dihujat habis-habisan oleh netizen usai mengunggah tangkapan layar tweet milik Sufmi Dasco Ahmad yang mengumumkan pembatalan pengesahan revisi UU Pilkada. Pasalnya pada postingan tersebut, Raffi mencantumkan logo Prabowo-Gibran.

Publik dibuat berang lantaran logo Prabowo-Gibran yang dicantumkan oleh Raffi tidak ada sangkut pautnya dengan pembatalan revisi UU Pilkada. Pasalnya netizen menganggap itu adalah buah perjuangan masyarakat yang demo seharian dan tidak ada setitikpun usaha dari Raffi dan juga logo yang tertera. Terlebih saat masyarakat melakukan unjuk rasa, Raffi bertolak ke Bandung menemani Gibran blusukan.

"YANG BERJUANG RAKYAT , NGAPAIN LO PAKE LOGO PRABOWO GIBRAN KALO MASIH PUNYA HATI , LO PASTI SEDIH MELIHAT KEADAAN KEMARIN," ujar akun @biamomshop di kolom komentar, dikuti brilio.net pada Jumat (23/8).

foto: Instagram/@raffinagita1717

Setelah mendapat hujatan dari netizen, akhirnya sosok yang lebih dikenal sebagai Sultan Andara ini angkat bicara. Terlebih ia juga dianggap tidak turut menyuarakan soal menolak Revisi UU Pilkada. Hal tersebut disampaikan Raffi Ahmad lewat Instagram pribadinya @raffinagita1717.

Dalam klarifikasinya, suami Nagita Slavina ini mengungkapkan dukungannya terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Pilkada. Ia menekankan pentingnya menghormati dan mengawal keputusan MK. Raffi Ahmad juga mengajak masyarakat untuk menyuarakan pendapat secara bijaksana, demi keutuhan NKRI dan martabat demokrasi.

foto: Instagram/@raffinagita1717

"Assalamualaikum wr wb, Dengan Segala Hormat Untuk Seluruh Masyarakat Indonesia Terhadap problematika yg sedang berjalan, saya secara personal mendukung, menghormati dan mengawal bagaimana keputusan MK," tulis Raffi di akun @raffinagita1717.

Ia juga melanjutkan bahwa sangat menghargai usaha masyarakat yang sampai turun protes ke jalanan. Sebab langkah tersebut adalah bentuk dukungan dan kepedulian yang luar biasa terhadap bangsa ini. Karena itu, ia juga mengajak terus mengawal putusan MK meski dengan cara masing-masing.

"Saya sangat menghargai kepada teman2 yg sudah bersuara turun ke jalan temen-temen semua luar biasa atas Support dan kepedulian terhadap Bangsa yang kita cintai ini, Mari kita terus menyuarakan dan kawal ini dengan cara kita masing," tambahnya.

Baginya turun ke jalan ataupun dengan cara bersuara di media sosial sama saja baiknya. Pada dasarnya semua cara tersebut memiliki tujuan yang sama. Yaitu demi keutuhan NKRI dan martabat demokrasi.

foto: Instagram/@raffinagita1717

"Baik menyuarakan langsung, turun ke jalan Ataupun dari lewat media sosial, dan cara cara lainnya yang baik dan bijaksana tanpa anarkis dan provokatif, saya yakin apapun yang kita lakukan memiliki tujuan yang sama yaitu demi keutuhan NKRI dan martabat demokrasi," tuturnya.

Meski sudah memberikan klarifikasi, Sultan Andara ini tetap menuai hujatan di kolom komentar. Publik menilai, bahwa langkahnya di media sosial tidak akan berpengaruh apa-apa. Karena itu tidak sedikit yang mengajaknya untuk bersama-sama turun ke jalan.

"KALO BELUM BERANI ORASI TURUN KE JALAN, ANDA MASIH DI ANGGAP PENDUKUNG DINASTI !!" kata akun @hendritjoeaon.

"Seketika centang biru banyak yg sudah hilang dr komentar aa Fafi pgn a rafi g ke politik pure hiburan aja," tulis akun @cipungsejati.

"Kemarin kemana ajaa.. setelah muncul rumor mau diboikot langsung deh muncul klarifikasi. Emang artess-artess ini harus viral dulu baru muncul bersuara. Kocakk," ujar akun @raniiandin.

"Popularitas oke, kekayaan udah oke .. gausah ikut2 jd penjilat politik," komentar akun @silvradin.