Brilio.net - Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso yang mengisahkan kasus kematian Wayan Mirna Salihin akibat kopi sianida, belakangan ramai jadi perbincangan. Turut meramaikan viralnya tayangan tersebut, influencer Tamara Dai terlihat membuat konten cosplay menjadi tokoh yang ada dalam film.
Terunggah di laman di TikTok-nya, Tamara tampak cosplay bergaya ala Jessica Kumala Wongso, pengacara Otto Hasibuan, dan ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin. Namun, unggahan tersebut justru mendapat respon berbeda dari beberapa warganet.
foto: TikTok/@tamaradai
Seorang pemilik akun media sosial X (sebelumnya Twitter), @goodghan mengecam tindakan Tamara lantaran dianggap kurang empati dan mencoba mengambil keuntungan dari tragedi yang terjadi. Cuitan tersebut pun viral dan mendapat ribuan tanggapan dari warganet yang juga mengkritik tindakan Tamara.
"Tamara Dai cosplay anime tentu gak masalah, tapi bikin konten dari kasus pembunuhan where someone actually died. Menurut gw disrespectful sih," tulisnya.
Menanggapi hal tersebut, Tamara memberikan klarifikasi terkait konten yang ia unggah di laman TikTok. Pemilik nama asli Agustina Tamara ini menyampaikan permintaan maaf. Menurut penuturannya, ia tak bermaksud untuk membuat tragedi kopi sianida jadi bahan lelucon.
"Di sini aku, Tamara Dai, meminta maaf karena udah bikin gaduh dan membuat orang beropini baik dan tidak baik. Dalam pembuatan konten ICE COLD, pure tidak ada sama sekali rasa tidak menghargai korban maupun keluarga korban," tuturnya, dilansir Kamis (12/10).
Ia hanya membuat konten yang terinspirasi dari momen yang sedang trending. Tamara Dai pun mengaku tak memerankan mendiang Mirna. Begitupun ia juga tak mengeluarkan opini apapun yang membela ke salah satu pihak. Ia hanya mengikuti pakaian yang dikenakan oleh para tokoh.
foto: TikTok/@tamaradai
"Tidak ada niat saya sebagai kreator untuk menjadikan konten ICE COLD ini sebagai lelucon, di mana di konten ini pun saya tidak memerankan almarhum Mirna, saya tidak mengeluarkan opini berpihak ke mana, saya tidak menggiring opini," terangnya.
"Yang saya lakukan hanya create the outfits. Namun, saya sadar bahwa banyak yang tidak bisa menerima dan menganggap tindakan saya 'disrespectful," ucapnya menambahkan.
Menurutnya, banyak konten kreator lain yang juga memanfaatkan momentum trendingnya film tersebut. Namun, beberapa diantaranya justru menggiring opini publik dan berasumsi tanpa disertai bukti kuat. Sementara itu, ia tak melakukannya sama sekali.
foto: TikTok/@tamaradai
"ICE COLD is really a hot topic, dan aku liat sangat banyak kok kreator lain yang ngebahas 'ICE COLD.' Ada yang menggiring opini sampe ngejelek-jelekin keluarga almarhum, ngejelek-jelekin Jessica, ngebela-bela Jessica, main berasumsi sendiri. Menurutku itu yang lebih disrespectful," paparnya.
Terkait hal tersebut, selebgram keturunan Cina-Belanda-Indonesia ini belajar untuk lebih hati-hati dalam membuat konten. Tak berniat untuk menggiring opini publik, Tamara mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang masih memberikan dukungan kepadanya.
"Dengan posting-an ini, membuat saya sadar dan lebih belajar bahwa ga semua konten bisa saya buat meski pun 'by request' dari followers saya," ungkapnya.
foto: TikTok/@tamaradai
"Dan dari banyaknya yang merasa saya 'disrespectful,' saya melihat banyak juga orang yang mendukung saya karena mereka tau saya ga punya itikad apapun dalam membuat konten tersebut, melainkan hanya memainkan outfit dan makasih yang udah support," pungkas Tamara.
Recommended By Editor
- Dipisahkan maut, intip 9 potret kenangan Mirna Salihin mendiang kasus kopi sianida bersama kembarannya
- Paras masa muda Djaja Surya Atmadja ahli forensik kasus Mirna disebut mirip Arya Saloka, ini potretnya
- Usir bosan, pengunjung sidang Jessica foto selfie bareng ayah Mirna
- Nggak semua pendukung Mirna puas dengan vonis 20 tahun Jessica
- Begini suasana sidang Jessica, sempat ricuh bikin polisi meradang