Dikenal sebagai komedian, ini 5 fakta perjalanan karier Qomar

Brilio.net - Setelah lama tak muncul di layar kaca, kabar mengejutkan datang dari pelawak ternama Tanah Air, Nurul Qomar. Pria yang beken dengan nama Qomar tersebut ditahan penyidik Polres Brebes, Jawa Tengah, lantaran diduga kasus pemalsuan ijazah.

Dilansir dari Liputan.com, saat ini Qomar dikenai pasal 263 ayat 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Hal ini dikarenakan dirinya diduga telah memalsukan ijazah S1 dan S2 sebagai syarat mencalonankan diri sebagai Rektor Universitas Muhadi Setiabudi, Kabupaten Brebes.

Terlepas dari kasus pemalsuan dokumen yang dilakukannya, sudah sejak beberapa tahun terakhir, pria 59 tahun itu memang sudah jarang muncul di televisi. Belakangan, personel grup lawak Empat Sekawan itu terjun di dunia politik.

Berikut brilio.net rangkumkan dari berbagai sumber, fakta-fakta perjalanan karier Qomar yang jarang diketahui publik, Rabu (26/6).

1. Dikenal sebagai pelawak.

foto: istimewa

Nama Qomar pertama kali dikenal publik sejak tergabung dalam grup lawak Empat Sekawan di program Lika-Liku Laki-Laki. Grup yang digawangi oleh Eman, Ginanjar, Qomar, dan Derry ini begitu terkenal pada masanya. Namun karena kesibukan masing-masing personel, Empat Sekawan pun mulai jarang muncul di televisi.

2. Pernah menjadi guru.

foto: bintang.com

Tak banyak yang tahu, Qomar pernah menjadi Kepala Sekolah TK dan Guru SD di Jakarta pada tahun 80-an lalu. Jauh sebelum terjun ke dunia hiburan, Qomar memang lebih aktif sebagai pengajar. Dilansir dari merdeka.com, ia juga pernah jadi guru mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi Budaya di SMU Muhammadiyah Cirebon tahun 2000-2001.

3. Duduk sebagai anggota DPR.

foto: kapanlagi.com

Tak berselang lama kemudian, pria kelahiran 11 Maret 1960 itu mulai menjajaki politik. Kariernya dimulai saat Qomar menjadi anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat tahun 2004-2009. Kariernya pun terus berlanjut, Qomar kembali jadi anggota DPR RI priode 2009-2014.

4. Calonkan diri jadi Bupati.

foto: istimewa

Di tahun 2013, Qomar mencalonkan diri dalam pemilihan Bupati Cirebon bersama Subhan. Kala itu ia dan pasangannya memasang jargon 'MARHABAN Harapan Baru'. Sayangnya, dalam pemilu tersebut, Qomar gagal menduduki kursi Bupati Cirebon.

5. Diangkat jadi rektor.

foto: liputan6.com

Tahun 2017 lalu, Qomar resmi diangkat jadi rektor di Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Qomar menggantikan rektor yang sebelumnya mengundurkan diri.

Sayangnya belum genap setahun menjabat, Qomar mengambil langkah mengundurkan diri. Langkah ini dilakukannya dikarenakan Qomar yang akan ikut kembali dalam Pilkada Kabupaten Cirebon tahun 2018.