Brilio.net - Publik figur seperti artis atau politikus memang sering muncul sebagai materi ajar di sekolah. Bahkan, beberapa selebriti juga pernah menjadi bahan ujian di beberapa tingkat pendidikan. Salah satunya adalah Raditya Dika. Penulis yang satu ini pernah hebohkan netizen karena masuk dalam salah satu soal di try out UN (Ujian Nasional). Kini Radit kembali lagi menghebohkan dunia maya karena kemunculannya di buku sekolah untuk kelas VII kurikulum 2013.

Keramaian tersebut berawal ketika seorang netizen bernama Encep Abdullah Pontang menggunggah foto satu halaman buku sekolah beberapa waktu lalu.

"Soal dalam buku ini (kelas VII kurikulum 2013): Amatilah gambar sastrawan berikut! Tulislah nama sastrawan tersebut dan salah satu karyanya! Anjiir... Sejak kapan Radit jadi sastrawan. Wah, kalau ketahuan Saut Situmorang, gimana ya? Apakah kasusnya akan seperti kasus Denny J.A. yang kontroversial itu. Aih," tulisnya di Facebook.

Di dalam gambar tersebut, foto Raditya Dika bersanding dengan Asma Nadia, Andrea Hirata, Seno Gumira, dan Dewi Lestari.

Radit sastrawan   2016 brilio.net



Embel-embel sastrawan dalam soal itulah yang membuat sosok Radit diperbincangkan. Predikat itu kemudian ramai dibahas di kolom komentar Encep Abdullah Pontang.

"Penulis buku pelajaran salah membedakan antara penulis dengan sastrawan. Aku kira seharus ditulis penulis, bukan sastrawan. Kata 'sastrawan' terasa adiluhung," sanggah Muhzen Den.

"Kenapa harus Radit yang disalahin, sih? Salah penyusunnya yang nggak bisa bedain antara penulis dan sastrawan. Dia penulis pop sebagaimana penulis lainnya yang turut meraimakan dunia perbukuan kita. #BukanPenggemarRadit," komentar Untung Wahyudi.

"Apa yang salah? Sastrawan adalah seorang yang menulis sastra, baik puisi, prosa ataupun drama. Raditya Dika menulis beberapa novel dan drama skenario. Jadi dia juga sastrawan. Kontroversi ini mungkin hanya karena dia berada sejajar dengan yang lainnya, yang pada konteksnya lebih pada kualitas sastra yang ditulisnya. Saya rasa Raditya Dika, Andrea Hirata, dan Dewi Lestari lebih populer di kalangan pelajar daripada Seno Gumira. Jadi, saya rasa tidak ada masalah. #bukanpenggemarradit," tulis Hamzah Fansuri .

Jika melihat definisi sastrawan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata tersebut diartikan sebagai ahli sastra; pujangga; pengarang prosa dan puisi; (orang) pandai-pandai; cerdik cendekia;.

Kalau menurut kamu gimana? Apakah kamu setuju jika Raditya Dika disebut sebagai sastrawan Indonesia?