Brilio.net - Pencipta lagu Richard Kyoto, melayangkan somasi terhadap penyanyi Hetty Koes Endang, terkait dugaan pelanggaran hak cipta lagu 'Kasih'. Richard menduga Hetty telah membawakan lagu ciptaannya di konser di Malaysia tanpa izin.

Tak hanya itu, ada beberapa poin yang disampaikan Richard bersama kuasa hukumnya, terkait dugaan pelanggaran hak cipta yang dilakukan Hetty Koes Endang. Selain membawakan lagu tanpa izin, Hetty diduga mengubah lirik lagu tanpa seizin Richard selaku pencipta.

"Kemudian yang kedua, mengubah sebagian syair atau lirik lagu. Yang diubah itu, aslinya 'Kasih, percayalah kepada diriku, hidup mati ku, hanyalah untukmu'. Lalu diubah menjadi 'Kasih percayalah kepada diriku, kasih sayangku hanyalah untukmu'. Jadi hidup mati ku diubah menjadi kasih sayangku," jelas Purwadi, kuasa hukum Richard Kyoto, dilansir brilio.net dari liputan6.com, Kamis (18/7).

Mengenai hal itu, Hetty Koes Endang pun buka suara. Didampingi manajer sekaligus suaminya, Yusuf Faishal, Hetty menyebut somasi yang dilayangkan Richard salah alamat. Menurutnya, somasi itu harusnya ditujukan ke pihak penyelenggara konser.

hetty koes endang berusaha tenang hadapi somasi © berbagai sumber

foto: liputan6.com

"Somasi itu salah alamat, yang harus mereka somasi Universal music Malaysia dan Siti Nurhaliza Production. Kami sendiri tidak tahu isi persis somasi itu," ujar Yusuf melalui wawancara virtual.

Maupun ke pihak publisher yang merekam dan mendistribusikan DVD konser Hetty saat menyanyikan lagu tersebut. Dalam hal ini adalah Siti Nurhaliza, selaku penyelenggara.

"Topiknya aja sudah salah alamat, harus ke Malaysia mereka. Minimal ke Siti Nurhaliza Production sebagai panitia, Universal Music Malaysia, dan publisher sana. Itu yang benar, bukan ke penyanyi," Yusuf menambahkan.

Sepanjang karier Hetty Koes Endang sebagai penyanyi, Yusuf menyebut sudah ribuan lagu yang dinyanyikan di atas panggung. Selama itu pula, istrinya tak pernah bermasalah dalam urusan perizinan. Sebab, hal itu telah menjadi tanggungjawab pihak penyelenggara. Termasuk saat tampil di KonserSatu Suara Volume 2, di Malaysia tahun 2015 lalu.

"Tak ada izin ke pencipta lagu, kami berurusan dengan WAMI. Sudah ribuan bunda nyanyi nggak ada urusan sama pencipta lagu. Jadi semua urusan lagu di atas panggung ya WAMI yang ngatur," jelas Yusuf.

Terkait perizinan pemakaian lagu, Yusuf memastikan Malaysia juga memiliki lembaga manajemen kolektif yang mengurus soal hak cipta. Dia menyebut Siti Nurhaliza selaku penyelenggara, sudah mengurus perizinan tersebut.

hetty koes endang berusaha tenang hadapi somasi © berbagai sumber

foto: KapanLagi.com/Budy Santoso

"Untuk perizinan pemakaian lagu itu sudah diurus Siti bersama dengan MACP (Music Author Copyright Protection). Jadi bukan penyanyinya yang mengurusi perizinan. Di sana sama sistemnya kayak Indonesia, jadi kami nggak ada urusan sama composer dan pencipta lagu. Jadi bisa dibilang, somasi Richard itu salah alamat," tutur Yusuf.

Sementara itu, Hetty mengungkapkan jika ia telah bicara dengan Siti Nurhaliza terkait somasi ini. Siti adalah pihak yang mengundang Hetty untuk tampil di Malaysia, dalam Konser Satu Suara Volume 2 pada tahun 2015.

"Sudah dan dia menyerahkan ke Universal Music Malaysia. Komunikasi (dengan Richard) tidak ada atau belum ada komunikasi sama sekali," ucap Hetty Koes Endang.

Hetty memastikan bahwa somasi ini tidak mengganggu aktivitasnya. Sebab, penyanyi senior itu berusaha tetap tenang dalam menghadapinya.

"Alhamdulillah Bunda sampai saat ini menanggapinya dengan tenang, yang penting doanya saja. Mari kita sama-sama mencari solusi," katanya santai.