Ditanya soal perankan sosok Ainun, BCL tak kuasa menahan tangis

Brilio.net - Mengenakan busana muslim warna putih, Bunga Citra Lestari (BCL) yang didampingi suaminya Ashraf Sinclair langsung meninggalkan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata usai mengikuti prosesi pemakaman Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Kamis (12/9) jelang waktu Ashar. Sebelum menghadiri prosesi pemakaman, BCL terlebih dahulu menyambangi rumah duka di Jalan Patra Kuningan XIII.

Kendati berusaha menebar senyum kepada masyarakat yang ada di depan TMP Kalibata, namun raut kesedihan jelas nampak di wajah wanita yang biasa disapa Unge ini. Bahkan matanya masih terlihat sembab.

Ya, berita duka tentang wafatnya BJ Habibie meninggalkan duka mendalam bukan hanya bagi keluarga tapi juga masyarakat Indonesia termasuk Unge. Apalagi pelantun Sunny itu masih digelayuti penyesalan mendalam karena tak sempat bertemu BJ Habibie untuk terakhir kalinya saat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Yang berduka bukan cuma saya tapi satu Indonesia, satu dunia berduka. Untuk keluarga semoga diberikan kekuatan, kesabaran, kata Unge.

Wajar jika Unge tak bisa membendung kesedihannya begitu mendengar BJ Habibie berpulang. Maklum, ia punya kedekatan khusus dengan 'Bapak Demokrasi' itu. Hal ini bermula ketika dirinya memerankan tokoh Ainun, isteri BJ Habibie dalam film Habibie & Ainun bersama lawan mainnya, Reza Rahadian.

Saat ditanya mengenai pengalamannya memerankan tokoh Ainun, ia tak kuasa menahan kesedihan. Kendati tetap menjawab pertanyaan awak media, mata Unge terus berkaca-kaca. Air mata pun menetes. Sesekali ia membasuhnya. Sementara sang suami menguatkan sambil merangkul.

Memerankan Bu Ainun itu adalah momen dan pengalaman terhormat. Aku jadi bisa mengenal Eyang (Habibie), dekat dengan keluarga Bu Ainun, anak, cucu, menantu dan keluarga besar beliau, ujar Unge.

Karena itu juga Unge selalu mengidolakan BJ Habibie. Ia kerap mendapat pelajaran hidup yang berharga berkat wejangan dan nasihat yang disampaikan BJ Habibie semasa hidupnya. Bahkan, di mata Unge, BJ Habibie adalah salah satu pria terbaik selain suami dan orangtuanya. Baginya, BJ Habibie adalah sosok yang humble.

Jika saja tidak ada film Habibie & Ainun, Unge mungkin tak akan pernah punya kesempatan mengenal keluarga BJ Habibie dari dekat. Film yang diadaptasi dari memoar karya BJ Habibie mengenai kisah hidupnya bersama mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie inilah yang membuat Unge mengisi sedikit ruang sejarah hidup Habibie.

Kini BJ Habibie telah berpulang. Unge dan rakyat Indonesia hanya bisa bermunajat dan bendera setengah tiang untuk mengiringi perjalanan Sang Teknokrat Sejati itu.