Sally Marcelina mengungkap imej seksinya mulai melekat setelah membintangi film Macan Kampus bersama Rano Karno. Dia kemudian tampil seksi di berbagai judul film, salah satunya adalah bersama Warkop DKI. Dirinya cukup berani tampil seksi lantaran masih remaja kala itu.

"Setelah membintangi Macan Kampus, kemudian banyak sih tapi bukan film yang berani. Tapi banyak film remaja dengan Paramita Rusadi, dan almarhum Ryan Hidayat, saya masuk film Warkop. Di film Warkop itu ceweknya pakai bikini, di pantai, kolam renang. Aku juga masih remaja, masih oke, ya udah aku seneng aja," kata wanita kelahiran 1969 tersebut.

Tahun demi tahun berlalu, Sally Marcelina tak lagi terlihat di layar kaca. Semenjak menikah dengan mendiang suami, Henri Farel, Sally Marcelina memilih vakum dari dunia hiburan. Ia pun fokus menjadi seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya bekerja mengurus suami dan ketiga anak-anaknya.

Sally Marcelina kini tak lagi eksis di layar © Instagram

foto: Instagram/@sally_marcellina_official

Namun, tak pernah disangka sang suami mengalami gagal ginjal. Setelah terus berikhtiar, suami Sally akhirnya berpulang pada tahun 2012.

"Tapi kemudian suami sakit gagal ginjal, harus cuci darah seminggu tiga kali selama tiga tahun. Biayanya saat itu 1 sampai 1,5 juta," ungkapnya.

Sally pun melanjutkan hidup untuk membesarkan tiga anaknya seorang diri. Bersama Henri, Sally dikaruniai tiga anak yaitu Mourence, Princess, dan Joy Lauren yang masing-masing berusia 28, 20, serta 18 tahun.

Tak lagi bermain sinetron, Sally diketahui sibuk menjalani bisnis baju bekas bernama Sns House of Thrifting. Sally terlihat bangga dan tak malu dengan usaha yang dijalaninya tersebut.

"Iya (jualan baju) kalau lagi nggak syuting, sibuk jualan baju, baju-baju impor," kata Sally dikutip brilio.net dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

Sally Marcelina kini tak lagi eksis di layar © Instagram

foto: Instagram/@sally_marcellina_official

Bukan berjualan di kios besar yang mewah tapi menggelar dagangannya di pinggir jalan. Wanita 54 tahun ini mengatakan membuka jualannya di bazar mulai dari jam 07.00 pagi sampai 12.00 siang.

Harga yang ditawarkan bahkan cukup terjangkau, mulai dari Rp 25.000 untuk kaos olahraga dan Rp 35.000 untuk atasan. Dengan harga tersebut, dalam satu hari, Sally bisa menjual sekitar 50 hingga 70 baju import.