Ernest Prakasa komentari Youtuber suka rayakan subscriber, nampol

Brilio.net - YouTube menjadi platform bagi anak muda untuk mengekspresikan dirinya sejak berdiri pada tahun 2005 silam. Namun seiring berjalannya waktu, platform ini juga banyak digunakan oleh para lintas usia, baik muda, tua bahkan anak-anak.

Melalui YouTube saat ini semua orang dapat menguggah konten, menarik pelanggan (subscriber) dan meraih pendapatan besar. Saat ini YouTube bisa dibilang hampir menggantikan peran televisi. Selain kita bisa memilih tayangan yang akan kita lihat, aksesnya pun sangat praktis dan mudah.

Maka saat ini Youtuber dan para pembuat konten dituntut untuk dapat menyajikan konten yang menarik. Hal tersebut juga dilakukan oleh Arif Muhammad atau kerap disapa dengan subutan Mak Beti. Tokoh kocak dan inspiratif berbahasa Medan ini selalu menjadi trending di YouTube Indonesia.

Kisah dan alur video yang ia buat pun unik dan berbeda dengan konten YouTube yang lain. Dalam video tersebut, ia menceritakan bagaimana kehidupan seorang anak dan ibunya yang masih tinggal di desa. Uniknya lagi, meski video ini memiliki banyak tokoh, Arif sendiri yang memerankan semua karakter dalam satu episode.

Maka tak heran jika konsep uniknya tersebut selalu ditunggu para pelanggan YouTubenya. Tak hanya para subscribernya, karyanya itu juga mendapat mendapat apresiasi dari komika Ernest Prakasa. Melalui unggahan Instastory-nya, Ernest menuliskan bahwa ia kagum dengan karya Arif atau Mak Beti.

foto: Instagram/@ernestprakasa

Selain itu, Ernest juga menuliskan pesan penting di dalam Instastory tersebut. Di dalamnya ia berpesan kepada para Youtuber pendulang subscribe. Namun ia tak secara spesifik menyebutkan YouTuber yang lebih mementingkan subscribe.

foto: Instagram/@ernestprakasa

"Yang dirayain itu adalah konten mu, bukan subscribers mu!!
bahagia itu lihat viewers mu, bukan subscriber mu!!
Senang itu lihat impression channel mu, bukan subscriber mu!!
Maka dari itu orang akan menilai seberapa hebatnya dirimu," tulis Ernest dalam unggahan Instastorynya.