Brilio.net - Banyak pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara pelantikan presiden dan wakil presiden. Acara tersebut berlangsung di Gedung MPR/DPR pada Minggu (20/10). Pada penyelenggaraan acara ini, terdapat beberapa karya anak negeri yang dipakai untuk menunjang kelancaran acara. Salah satunya adalah mikrofon emas yang dipakai saat acara pelantikan tersebut

Ialah Adik Vidi Aldiano, Vadi Akbar dan ayahnya, Harry Kiss, ikut sibuk mempersiapkan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Keluarga Vidi Aldiano mempersiapkan mikrofon yang dipakai Ketua MPR Bambang Soesatyo yang bertugas membuka dan mengawal proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

"Pada pelantikan Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf Amin, kami kembali membuat mikrofon khusus untuk Ketua MPR," kata Vadi Akbar melalui keterangan tertulis, seperti brilio.net lansir dari liputan6.com pada Senin (21/10).

Vadi Akbar mengatakan, mikrofon yang dibuat untuk Ketua MPR dan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dilapisi dengan emas. Disebutkan kalau emas 22 karat seberat 74 gram melapisi mikrofon istimewa tersebut.

"Mikrofon tersebut kami lapisi emas 22 karat seberat 74 gram," Vadi Akbar memaparkan.

adik vidi aldiano mikrofon emas  liputan6.com

foto: liputan6.com

Ini bukan pertama kalinya keluarga Vidi Aldiano terlibat di acara kenegaraan. Melalui bisnis tata suara V8 Sound, memang menjadi langganan acara kenegaraan. Mikrofon emas yang dipakai di acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden juga pernah digunakan untuk perayaan HUT RI ke-74 di Istana Negara.

Vadi Akbar bersama ayahnya, Harry Kiss, juga pernah membuat mikrofon yang digunakan khusus untuk Raja Salman saat bertandang ke DPR, beberapa waktu silam. "Pada bulan April 2017, mikrofon tersebut kami pamerkan di pameran audio di Frankfurt Jerman," Vadi Akbar menuturkan.

Mikrofon yang dibuat Vadi Akbar bersama Harry Kiss penuh dengan sejuta kenangan dan nilai sejarah. Oleh karena itu, mereka menyimpannya ke dalam museum khusus.

"Jadi di V8 Sound ada museum khusus untuk menyimpan mikrofon bernilai sejarah itu," dia memungkasi.