Brilio.net - Mantan vokalis grup musik Soegi Bornean, Fanny Soegi, secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen band asal Semarang tersebut. Melalui serangkaian cuitan di akun X (Twitter) miliknya pada Minggu, 8 September 2024, Fanny menyoroti ketidaktransparanan terkait pembagian royalti lagu hits Asmalibrasi dan sikap tak empati mantan bandnya.

Fanny dengan tegas menyebut bahwa pencipta lagu Asmalibrasi harus meminjam uang untuk biaya sekolah anaknya. Padahal royalti yang diterima dari lagu tersebut bernilai fantastis, mencapai setengah miliar rupiah lebih.

"Bayangin aja, lagu 'Asmalibrasi' ini yang kalian denger di mana-mana, penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini nggak main-main, setengah miliar lebih ada, tapi justru orang-orang yang nggak punya hak dapat paling banyak & nggak transparan," tulis Fanny.

Selain masalah royalti, Fanny juga mengaku terluka karena dipaksa tampil di tengah masa berkabung atas kematian ibunya. Bahkan penyanyi 25 tahun itu sampai menerima kata-kata yang menyakitkan.

Tidak berhenti di situ, Fanny juga mengungkapkan bahwa saat memutuskan hengkang dari Soegi Bornean, ia harus menghadapi ancaman dari pihak terkait Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Ia dipaksa membayar jika ingin memakai nama "Soegi," meskipun itu adalah namanya sendiri.

"Aku diharuskan membayar namaku sendiri yakni ‘Soegi’ kalau aku keluar dengan entitas yang baru," ungkap Fanny.

 

Menanggapi tuduhan yang dilayangkan oleh Fanny, manajemen Soegi Bornean memberikan klarifikasi pada Senin (9/9) dini hari. Mereka menegaskan bahwa semua distribusi royalti, termasuk untuk lagu Asmalibrasi, telah dilakukan secara transparan dan sesuai kesepakatan.

"Kami ingin meluruskan tuduhan yang dilayangkan oleh Fanny Soegi melalui akun Twitter/X miliknya. Ada hal yang menurut kami kurang pas dan tidak sesuai realita," tulis manajemen dikutip brilio.net dari akun Instagram @soegiborneanmusik, Senin (9/9).

klarifikasi pihak Soegi Bornean © Instagram

foto: Instagram/@soegiborneanmusik

Manajemen juga menyebut bahwa Fanny selalu dilibatkan dalam setiap keputusan terkait royalti. Mereka menegaskan tidak ada masalah dengan pencipta lagu tersebut dan komunikasi antara kedua belah pihak masih terjalin dengan baik. Bahkan, kerja sama terkait karya di album baru mereka, Langkah Rupa, masih berlangsung.

"Kami juga siap apabila diperlukan rekonsiliasi royalti dengan ahli," tambah pihak Soegi Bornean.

klarifikasi pihak Soegi Bornean © Instagram

foto: Instagram/@soegiborneanmusik

Terkait tuduhan Fanny mengenai lagu Raksa, Soegi Bornean menjelaskan bahwa lagu tersebut diciptakan bersama, dan sebagian liriknya ditulis oleh manajer mereka, Erick Parkers. Mereka juga menekankan bahwa Fanny tidak pernah menghubungi mereka untuk menyelesaikan masalah ini secara langsung.

klarifikasi pihak Soegi Bornean © Instagram

foto: Instagram/@soegiborneanmusik

Pihak band juga memberikan penjelasan tentang penampilan Fanny di acara yang berlangsung tujuh hari setelah ibunya meninggal. Menurut Soegi Bornean, keputusan untuk tetap tampil adalah hasil musyawarah bersama termasuk dengan Fanny.

"Kami sudah berusaha untuk mencari vokalis pengganti dan rela manggung tanpa dibayar. Namun, Fanny mengiyakan untuk tampil dalam pertunjukan tersebut," jelasnya.

klarifikasi pihak Soegi Bornean © Instagram

foto: Instagram/@soegiborneanmusik

Soegi Bornean mengungkapkan keinginan mereka untuk kembali berdialog dengan Fanny demi menyelesaikan permasalahan ini. Mereka juga meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

"Kami sangat ingin berkomunikasi lebih baik lagi dengan Fanny Soegi untuk meluruskan dan menyelesaikan permasalahan ini. Semoga ini menjadi pembelajaran untuk kedepannya," tutup pihak band.

klarifikasi pihak Soegi Bornean © Instagram

foto: Instagram/@soegiborneanmusik

Fanny tampak skeptis dengan klarifikasi ini. Dalam kolom komentar unggahan Instagram Soegi Bornean, ia hanya menulis singkat, "Kalian percaya?"

Fanny Soegi resmi mengundurkan diri dari Soegi Bornean pada Maret 2024 dan melanjutkan karier sebagai penyanyi solo. Sementara itu, band tersebut telah membentuk formasi baru dan terus berkarya di industri musik.