Brilio.net - Saaih Halilintar dikabarkan gagal mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024 untuk mewakili Banten di cabang olahraga golf. Kegagalan Saaih ini ramai dikaitkan dengan urusan administrasi. Pria kelahiran 16 Maret 2022 ini diisukan tidak memiliki NPWP.

Sang ibunda, Lenggogeni Faruk memberikan pembelaannya untuk sang anak. Lewat tayangan di salah satu televisi Lenggogeni menjelaskan bahwa Saaih sudah memiliki BPJS dari tahun 2018. Sedangkan NPWP sudah ada sejak tahun 2020.

"Saaih untuk NPWP dan BPJS, BPJS Saaih sudah punya dari tahun 2018. NPWP sejak dari tahun 2020," jelas Lenggogeni dikutip brilio.net dari TikTok @Yuda1912, Rabu (11/9).

klarifikasi Saaih Halilintar berbagai sumber

foto: TikTok/Yuda1912

Menurutnya dengan syarat yang sudah dipenuhi sudah bisa maju. Lenggogeni menimpali jika Saaih gagal karena administrasi itu cukup membuatnya kaget. Selain masalah NPWP, juga terdapat pesan WA yang beredar mengenai pertanyaan apakah NPWP bisa menggunakan milik orang tua?

"Dari pihak Saaih sampai tanggal 30 Juli ada WA saya, masih menanyakan "Om apakah bisa NPWP-nya pakai orang tuanya? Pertanyaaan sayha berarti, satu belum diurus, kedua saat itu juga saya "Maaf, Saaih belum bisa ikut PON karena tidak lolos sebagai administrasi," tulisan cuplikan pesan WA.

klarifikasi Saaih Halilintar berbagai sumber

foto: Instagram/@saaihalilintar

Menyanggah pesan WA yang beredar, Saaih membeberkan bahwa dirinya tak mendapatkan pesan seperti yang ditunjukkan. Selain itu, Saaih menekankan bahwa dirinya sudah punya NPWP dari tahun 2020 lalu. Bahkan ia juga menyinggung bahwa E-KTP saat ini sudah sekaligus menjadi NPWP.

"Kalau dibilang nggak punya NPWP aku jadi kaget kan sebenarnya aku udah punya NPWP dari 2020. Udah punya, bahkan kerennya presiden kita sekarang, Pak Jokowi KTP sekarang tuh. E-KTP sudah menjadi NPWP juga berarti itu udah dari setahun lalu itu masukkan. Jadi apalagi, aku juga nggak paham," jelas Saaih.

Di sisi lain, masalah tak punya NPWP yang viral ini membuat pihak pajak menghubungi Saaih. Pihak kantor pajak menyesalkan mengapa NPWP menjadi salah satu alasan Saaih tak lolos PON.

“Itu kemarin pihak pajak menghubungi kita, dia kayak menyesalkan kenapa kok NPWP dijadikan alasan Saaih tidak bisa ikut PON, sedangkan dari pihak kita tidak ada masalah, Saaih kan punya NPWP, dan sudah membayar pajak sesuai semestinya,” jelas ibunda Saaih.

Menanggapi hal mengenai tak bayar pajak, Lenggogeni bahkan menjelaskan bahwa keluarganya taat pajak dan aturan. Hal ini dibuktikan dari keluarganya yang mendapatkan award sebagai "Keluarga paling taat pajak".