Brilio.net - Gus Miftah kembali menggunakan candaan sebagai dalih di balik sikapnya yang tidak pantas, terutama diperlihatkan di depan banyak orang. Selesai dengan aksi menoyor kepala istri, Gus Miftah malah mengolok-olok seorang penjual es teh yang hadir dalam acara yang dihadiri baru-baru ini. Tidak berhenti di situ, kata kasar juga diucapkan oleh pria kelahiran Lampung tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial, kala itu Gus Miftah berada di acara Magelang Bersholawat. Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu tengah memberikan kajian keagamaan.

Sebagaimana terlihat dalam video tersebut, Gus Miftah memulai interaksinya dengan bertanya kepada penjual es teh. Alih-alih berbicara halus, ia justru mengeluarkan kata-kata yang kasar dan tidak pantas untuk diucapkan.

“Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok," ujarnya.

“Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," tambahnya.

Gus Miftah guyonannya yang berkata kasar ke pedagang es teh © berbagai sumber

foto: X/@Lone_Lynx__

Sementara Gus Miftah melanjutkan ceramahnya, pedagang itu hanya terlihat tersenyum kecil. Pedagang tersebut bahkan tidak memberikan tanggapan apapun.

Suasana semakin kontras ketika tawa terdengar dari orang-orang yang berada di sekitar Gus Miftah. Bahkan, ia sempat menengok ke belakang seolah memastikan bahwa candaannya dianggap lucu.

Namun, respons publik di luar acara justru berbanding terbalik. Banyak yang menilai candaan tersebut tidak pantas, apalagi diucapkan di depan jemaah dalam konteks acara keagamaan.

"Dear Bapak penjual es, semoga abis ini rezeki bapak makin deresss berkah melimpah. Sehat dan bahagia sekeluarga, diangkat derajatnya lebih baik sm Allah.Sakit hati banget liatnya," tulis @heyitsokeeyyy.

"Apapun alasannya yg seperti ini gak boleh diwajarkan apalagi dipertontonkan. Yang seperti ini cuma bakal bikin penindasan diwajarkan," komentar @sengatantawon.

"Kelakuan wamen.... Kayak org gak paham agama. Kalau itu dianggap guyon, gak lucu, menghina org di depan umum. Org katanya paham agama tapi menyakiti umat manusia. Dzalim kamu! Dzalim!" tulis @kaniaK08.

Gus Miftah guyonannya yang berkata kasar ke pedagang es teh © berbagai sumber

foto: X/@Lone_Lynx__

Setelah video tersebut viral, Gus Miftah merespons melalui unggahan di Instagram Stories. Dalam beberapa video yang dibagikan ulang dari jemaahnya, ia menunjukkan sisi lain dari kepribadiannya.

Beberapa unggahan memperlihatkan Gus Miftah membantu pedagang kecil dengan memborong dagangan mereka, termasuk kebab keliling dan tahu pikul. Salah satu video bahkan menunjukkan Gus Miftah memberikan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 1,3 juta kepada seorang mahasiswi yang kesulitan membayar UKT.

Melalui unggahan tersebut, Gus Miftah juga memberikan pesan tentang bagaimana kebaikan sering kali diabaikan dibandingkan kesalahan kecil. Hal itu seolah menjadi pembelaannya usai guyonannya terhadap pedagang es teh banyak dikecam.

“Seperti itulah hidup. Kebaikan sebanyak apapun terkadang tak pernah terlihat dan dihargai, tapi satu kesalahan kecil selalu diingat-ingat,” tulisnya.

Gus Miftah guyonannya yang berkata kasar ke pedagang es teh © berbagai sumber

foto: Instagram/@pengajiangusmiftah

Saat dimintai tanggapan lebih lanjut, Gus Miftah memang belum memberikan pernyataan resmi. Namun sahabat dekatnya, Gus Yusuf Chudhory yang juga pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang, memberikan klarifikasi. Menurutnya, apa yang terjadi dalam video tersebut adalah bagian dari gaya komunikasi Gus Miftah yang santai dan akrab dengan jemaahnya.

"Terkait video Gus Miftah dengan Bakul Es di Magelang, saya kebetulan ada di samping beliau saat itu. Itu spontan, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jemaahnya, guyonan biasa," ujar Gus Yusuf dikutip brilio.net dari Kapanlagi.com, Selasa (3/12).

Ia juga menjelaskan bahwa Gus Miftah sering kali membantu pedagang kecil melalui aksi nyata. Gus Yusuf menegaskan bahwa candaan Gus Miftah sering kali disalahpahami karena tidak semua orang melihat keseluruhan konteksnya.

"Gus Miftah sering borong dagangan jamaah, melarisi jajan mereka. Jadi tolong jangan dipotong videonya. Kalau bisa, datang langsung ke majelisnya agar paham cara beliau berinteraksi," tambahnya.

Publik diharapkan lebih bijak dalam menilai seseorang berdasarkan potongan video yang beredar. Ia percaya bahwa Gus Miftah adalah sosok yang berkepribadian baik.

“Semoga ini menjadi klarifikasi agar tidak menimbulkan persepsi kurang baik. Gus Miftah adalah sosok yang sangat dekat dengan jemaahnya, dan niatnya selalu untuk membantu,” tutup Gus Yusuf.