Maudy Ayunda dengan tegas dan lantang mengemukakan pendapatnya bahwa jika dirinya menjadi menteri pendidikan maka ia akan mengubah sistem penilaian atau assessment atau evaluasi pendidikan yang selama ini dilakukan.
"Aku pasti akan mengubah, satu, assessment (evaluasi pendidikan)," tutur Maudy seperti dikutip brilio.net pada Senin (18/9).
Menurutnya dengan mengubah cara evaluasi di sekolah maka bisa mengubah bagaimana cara guru mengajar kepada muridnya akan melatih murid untuk berpikir kritis.
"Kalau assessment-nya open ended question bukan multiple choice, pasti murid juga belajar beda, guru juga ngajarnya beda, dan akhirnya yang di grading critical thinking dan analyzing (yang dinilai berpikir kritis dan analisis) dibandingin sama memorization (menghafal)," jelas Maudy Ayunda.
foto: Instagram/@feliciaputritjiasaka
Lebih jauh Maudy menjelaskan bahwa mengubah pilihan ganda menjadi essay merupakan salah satu cara untuk melatih para siswa berpikir kritis dan mau belajar. Terlepas dari itu, Maudy menegaskan bahwa tujuan utamanya untuk mengubah sistem pendidikan tersebut adalah untuk meningkatkan budaya belajar generasi muda.
"Tapi dari itu misi terbesar aku pengen menciptakan budaya belajar Indonesia aja," tukas Maudy Ayunda lebih lanjut.
Bukan malah dipuji, argumen Maudy Ayunda justru menuai banyak komentar warganet yang kurang sepakat. Hingga ada yang menyinggung soal dirinya yang tak pernah merasakan sekolah negeri. Sehingga tak perlu asal mengubah dari pilihan ganda ke esai.
"Kebanyakan teori tp gak lihat permasalahan di lapangan. Sehingga pemecahan masalahnya pun tidak sesuai," tulis komentar @agilrachmantiqoisman
foto: Instagram/@maudyayunda
"Yah... gk bisa cap cip cup dong klo pertanyaan nya open ended... alamat ujian hah heh hoh sih..," @tomsd_ imbuh warganet lainnya
"Maudy Ayunda ngomongin pendidikan Indonesia padahal sekolah aja ga pernah di sekolah negeri dan juga ga pernah ngerasain pendidikan tinggi di Indonesia, ya gagasannya ga bakal relatable lah itu coy," ucap akun @kememagRI.
Meski begitu, Maudy Ayunda sendiri menyadari bahwa untuk mengubah sistem pendidikan dan meningkatkan cinta belajar di Tanah Air tidak hanya itu saja, banyak hal lainnya yang penting dilakukan. Walau demikian, bagi Maudy hal kecil seperti itu bisa menjadi langkah revolusioner pendidikan Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Jadi, sesuatu yang kecil menurutku bisa revolusioner," tutur Maudy.
"Tentunya akan ada banyak lainnya, maksudnya, pendidikan enggak cuma itu." imbuhnya.
Maudy Ayunda dengan tegas dan lantang mengemukakan pendapatnya bahwa jika dirinya menjadi menteri pendidikan maka ia akan mengubah sistem penilaian atau assessment atau evaluasi pendidikan yang selama ini dilakukan.
"Aku pasti akan mengubah, satu, assessment (evaluasi pendidikan)," tutur Maudy seperti dikutip brilio.net pada Senin (18/9).
Menurutnya dengan mengubah cara evaluasi di sekolah maka bisa mengubah bagaimana cara guru mengajar kepada muridnya akan melatih murid untuk berpikir kritis.
"Kalau assessment-nya open ended question bukan multiple choice, pasti murid juga belajar beda, guru juga ngajarnya beda, dan akhirnya yang di grading critical thinking dan analyzing (yang dinilai berpikir kritis dan analisis) dibandingin sama memorization (menghafal)," jelas Maudy Ayunda.
foto: Instagram/@feliciaputritjiasaka
Lebih jauh Maudy menjelaskan bahwa mengubah pilihan ganda menjadi essay merupakan salah satu cara untuk melatih para siswa berpikir kritis dan mau belajar. Terlepas dari itu, Maudy menegaskan bahwa tujuan utamanya untuk mengubah sistem pendidikan tersebut adalah untuk meningkatkan budaya belajar generasi muda.
"Tapi dari itu misi terbesar aku pengen menciptakan budaya belajar Indonesia aja," tukas Maudy Ayunda lebih lanjut.
Bukan malah dipuji, argumen Maudy Ayunda justru menuai banyak komentar warganet yang kurang sepakat. Hingga ada yang menyinggung soal dirinya yang tak pernah merasakan sekolah negeri. Sehingga tak perlu asal mengubah dari pilihan ganda ke esai.
"Kebanyakan teori tp gak lihat permasalahan di lapangan. Sehingga pemecahan masalahnya pun tidak sesuai," tulis komentar @agilrachmantiqoisman
foto: Instagram/@maudyayunda
"Yah... gk bisa cap cip cup dong klo pertanyaan nya open ended... alamat ujian hah heh hoh sih..," @tomsd_ imbuh warganet lainnya
"Maudy Ayunda ngomongin pendidikan Indonesia padahal sekolah aja ga pernah di sekolah negeri dan juga ga pernah ngerasain pendidikan tinggi di Indonesia, ya gagasannya ga bakal relatable lah itu coy," ucap akun @kememagRI.
Meski begitu, Maudy Ayunda sendiri menyadari bahwa untuk mengubah sistem pendidikan dan meningkatkan cinta belajar di Tanah Air tidak hanya itu saja, banyak hal lainnya yang penting dilakukan. Walau demikian, bagi Maudy hal kecil seperti itu bisa menjadi langkah revolusioner pendidikan Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Jadi, sesuatu yang kecil menurutku bisa revolusioner," tutur Maudy.
"Tentunya akan ada banyak lainnya, maksudnya, pendidikan enggak cuma itu." imbuhnya.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Ditanya soal kebijakan kalau jadi Menteri Pendidikan, jawaban Maudy Ayunda tuai pujian
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- Jadi model brand Thailand, 9 pesona Maudy Ayunda disebut mirip Jennie BLACKPINK
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- Ibu aktris top ini pesona mudanya dipuji bak top model sampul majalah, intip 9 transformasinya
- 10 Gaya Maudy Ayunda berkebaya saat hadiri bridal shower sahabat, pesonanya bak kembang desa
- Dihiasi tanaman vertikal di halaman depan, ini 11 potret kemewahan rumah Maudy Ayunda bak resort Bali
- Unggah momen Father’s Day, potret masa kecil Jesse Choi suami Maudy Ayunda disebut mirip Rafathar