Setelah prosesi pemakaman yang penuh haru, Ikang Fawzi mengenang momen-momen indah bersama almarhumah Marissa Haque. Selama 38 tahun, mereka menjalani kehidupan yang penuh cinta, berlandaskan pada keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Namun, kehidupan mereka harus terpisah oleh maut. Meski terasa sangat berat, Ikang berusaha untuk ikhlas, meyakini bahwa Tuhan lebih mencintai Marissa.

"Kami telah bersama selama 38 tahun, dan saya selalu bilang bahwa cinta kami adalah cinta yang dibangun karena cinta kepada Allah. Jika hari ini dia dipanggil, itu berarti Allah lebih mencintainya," ungkap Ikang Fawzi di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/10).

Ikang juga meminta doa untuk Marissa, yang merupakan ibu dari anak-anaknya. "Semoga amal ibadahnya diterima dan diberikan balasan yang setimpal oleh Allah SWT," tambahnya.

Ikang Fawzi mengenang Marissa Haque, cinta sejati yang abadi

foto: liputan6.com

Ikang merasa sangat beruntung memiliki Marissa sebagai istrinya. Ia menggambarkan almarhumah sebagai sosok yang supel dan pekerja keras.

"Saya sangat beruntung, dia banyak bergaul dan selalu bekerja keras," imbuhnya dengan penuh rasa syukur.

Ikang Fawzi mengenang Marissa Haque, cinta sejati yang abadi

foto: Instagram/@ikangfawzi

Dalam kesempatan yang sama, Ikang meminta para peziarah untuk terus mendoakan mendiang istrinya. Baginya, Marissa adalah istri yang sangat baik kepada semua orang.

"Tolong, jika kalian sampai di rumah, tetap doakan istri saya yang saya cintai. Dia adalah sosok yang baik kepada semua orang. Doakan ibu dari anak-anak saya," ujar Ikang dengan penuh harapan.