Brilio.net - Perjuangan Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat dalam melawan ketidakadilan banyak menginspirasi wanita Indonesia. Meski ia telah berpulang lebih dari satu abad yang lalu, namun pengorbanan dan semangatnya masih terus abadi bersama generasi saat ini.

Peringatan hari kelahirannya, 21 April 1879, pun selalu diperingati sebagai Hari R.A. Kartini. Tepat pada hari ini, Selasa (21/4) perayaan Hari Kartini diperingati dan merupakan bentuk penghormatan kepada pahlawan emansipasi. Ia memperjuangkan emansipasi dan kesetaraan gender untuk wanita Indonesia.

Namun di tengah pandemi corona Covid-19 seperti saat ini, perayaan Kartini tak dapat dirayakan semeriah tahun-tahun sebelumnya. Menyadari hal ini, salah satu penyanyi senior Yuni Shara pun membuat imbauan.

Yuni Shara mengajak perempuan Indonesia merayakan Hari Kartini dengan cara berbeda. Yakni berbagi masker dan peralatan lain untuk menolong sesama yang terpaksa keluar rumah untuk bekerja di tengah wabah corona Covid-19.

<img style=

foto: Instagram/@yunishara36

Yuni Shara juga mengajak kaum hawa lebih peduli pada sesama yang terdampak wabah corona Covid-19. Video imbauan Yuni Shara tersebut berdurasi 1 menit dan 26 detik diunggah pada Minggu (19/4) di Instagram pribadinya. Namun yang menarik postingan itu ramai diperbincangkan warganet.

"Assalamualaikum, buat perempuan Indonesia. Tanggal 21 April adalah Hari Kartini yang biasanya kita rayakan dengan berbagai macam keseruan menggunakan baju-baju tradisional dari Sabang sampai Marauke. Tapi kali ini, tahun ini, mari kita rayakan Kartini-an kita dengan sedikit berbeda," pelantun Mengapa Tiada Maaf dan Pelangi ini menyapa khalayak.

<img style=

foto: Instagram/@yunishara36

Yuni Shara kemudian menyodorkan ide merayakan Hari Kartini dengan tema berbagi kasih untuk perempuan-perempuan lain yang lebih membutuhkan.

"Mungkin berbagi masker yang terbuat dari kain, berbagi mi instan, atau berbagi hand sanitizer, pokoknya apa sajalah yang sedang kita butuhkan pada saat ini," ungkap Yuni Shara.

Kakak Krisdayanti mengimbau bantuan itu bisa diletakkan di depan rumah. Kalau khawatir diambil oknum yang tidak bertanggung jawab, bantuan untuk sesama perempuan bisa didistribusikan via RT, RW, dan kelurahan.

"Atau di mana pun lah tempat yang bisa mendistribusikan itu tanpa harus menimbulkan kegaduhan atau keramaian. Tetap dijaga itu apa namanya jaga jarak. Tetap harus ada itu," imbuhnya.

Yuni Shara percaya, kekompakan perempuan Indonesia dalam bergerak efektif meringankan beban bangsa. Unggahan ini viral di Twitter. Akun @sheque pun mengunggah ulang video tersebut.

<img style=

foto: Twitter/@sheque

"Kali ini Mbak Yuni mengimbau dan mengajak sesame perempuan. Yang diajak perempuan-perempuan, yang meleleh laki-laki matang dan paruh baya setimeline," ujar seorang warganet lalu membubuhkan dua emotikon wajah ngiler.

Sedangkan akun lain sibuk menerawang karakter Yuni Shara berdasarkan tanggal lahir dan weton. Ulasannya pun tampak serius.

"Yuni Shara (3/6/72). Watak berdasarkan weton Membuat orang merasa senang, susah ditebak," tulis akun @wowadit.

Ia menambahkan, "Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum."