Jelang nikah, ini 6 momen Ifan Seventeen jalani tradisi betangas

Betangas adalah tradisi mandi uap dengan menggunakan rempah-rempah.

27 Mei 2021 18:30

Brilio.net - Kurang dari tiga hari lagi Ifan Seventeen akan menikah dengan sang kekasih, Citra Monica. Bersamaan dengan itu, di samping memastikan semua keperluan menikah sudah siap, ia pun menjalani sebuah tradisi dari Pontianak yang mana merupakan daerah asalnya, yakni betangas.

Untuk diketahui, betangas adalah tradisi mandi uap dengan menggunakan rempah-rempah. Tradisi ini merupakan bagian dari proses pernikahan yang sedianya dilakukan oleh calon mempelai, baik pihak laki-laki maupun perempuan. Di sisi lain, tak sekadar tradisi, betangas juga memiliki manfaat berupa mengurangi bau badan.

"Betangas itu kaya prosesi untuk calon pengantin adat melayu sebelum melakukan akad/resepsi. Jadi tadi malem aku masuk kedalem tiker yang digulung, didalemnya udah ada panci berisi air rempah-rempah, trus dikekep didalemnya," tulis Ifan di sebuah posting-an di Instagram-nya.

Penasaran seperti apa prosesnya? Yuk, langsung intip selengkapnya lewat rangkuman brilio.net berikut ini, Kamis (27/5).

1. Betangas atau biasa disebut 'sauna' tradisional ini dilakukan dengan menggunakan rempah-rempah, seperti akar serai wangi, pandan wangi, langir, akar buloh atau bambu, daun kunyit, daun lengkuas, daun ribu-ribu, daun gende ruse, akar restu dan akar ilalang.

foto: Instagram/@ifanseventeen

2. Rempah-rempah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam panci dan dicampur dengan air. Bagian atasnya lalu ditutup dengan daun pisang beberapa lapis agar tidak banyak uap air yang keluar.

foto: Instagram/@ifanseventeen

3. Di sini Ifan lantas memasukkan dirinya ke dalam tikar pandan tersebut.

foto: Instagram/@ifanseventeen

4. Selama di dalam, ia mengaduk-aduk panci berisi rempah tersebut hingga berkeringat.

foto: Instagram/@ifanseventeen

5. "Aku duduk didalem ngaduk2 panci sampe keringetan full!" tulis Ifan.

foto: Instagram/@ifanseventeen

6. Sampai saat ini, betangas masih dilestarikan oleh masyarakat Melayu, terutama mereka yang bermukim di Pontianak, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Sambas.