"Tapi saya bersyukur karena Allah mengirimkan Ibu Yanti Airlangga untuk membantu saya mempercepat prosesnya. Banyak yang mengira suster sudah dihukum tapi kenyataannya memang belum ada putusan," paparnya panjang.

kasus penganiayaan anak aghnia punjabi © berbagai sumber

foto: Instagram/@emyaghnia

Ibu dua anak ini tak menampik kekhawatirannya jika pengasuh yang menganiaya putrinya akan mendapat vonis hukuman yang lebih ringan bahkan tidak dipenjara. Pasalnya, ia takut luka yang dialami putrinya akan dianggap sebagai luka ringan saja.

"Maksimal 5 tahun penjara, bisa lebih rendah, bahkan bisa tidak ditahan hanya wajib lapor saja. Karena bisa jadi luka-luka Cana itu dianggap luka ringan," ujarnya.

Sebagai ibu, Aghnia pun akan mengusahakan apapun untuk keadilan putrinya. Sebab, tindakan yang sudah dilakukan oleh sang pengasuh amat keji. Bukan hanya menimbulkan bekas luka di tubuh putrinya, tindakan keji tersebut juga membuat putrinya masih mengalami trauma hingga kini.

kasus penganiayaan anak aghnia punjabi © berbagai sumber

foto: TikTok/@emyaghnia

"Ya, Allah disiksa 1 jam lebih padahal. Dan secara psikis Cana benar-benar trauma sampai detik ini. Kalau malam suka ngigau ketakutan berkali-kali. Takut bertemu orang baru terutama perempuan dan sangat takut sepi," tutup Aghnia Punjabi.

"Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya. FAQ: ada yang bermain kah di belakang? saya tidak tahu menahu soal itu. Yang jelas yang terpenting, fokusku sekarang adalah memperjuangkan keadilan untuk cana," pungkasnya.