Brilio.net - Denada dikenal sebagai sosok ibu yang kuat dan penuh cinta, terutama dalam perjuangannya menemani putri tercinta, Aisha, melawan leukemia. Sejak berusia lima tahun, buah hatinya tersebut didiagnosa mengidap kanker darah.
Kini, meskipun Aisha sudah dinyatakan sembuh dari kanker leukemia, kenangan akan masa-masa sulit perjuangannya bersama sang anak tetap melekat di ingatan. Melalui sebuah wawancara dengan salah satu program televisi, Denada pun mengenang masa perjuangan sang putri ketika menghadapi kemoterapi.
Aisha harus menjalani serangkaian kemoterapi yang melelahkan. Dalam setiap langkah perjuangan itu, Denada selalu hadir memberi dukungan agar putrinya tetap semangat menjalani kemoterapi.
Salah satu cara yang dilakukan Denada adalah memastikan Aisha tetap merasa bahagia dan percaya diri. Melalui tayangan di salah satu program televisi Pagi Pagi Ambyar, Denada menceritakan bentuk dukungan yang diberikannya kepada putri tercinta.
Saat Aisha menjalani perawatan kemoterapi dan kondisinya sangat lemah, bahkan harus dirawat inap, satu hal yang membuatnya terhibur dan semangat lagi adalah keinginannya untuk menari.
"Dance itu adalah passionnya dia dari mulai dulu. Jadi pas saat dia tuh kemo dulu, lagi drop-dropnya badannya dia, di opname. Salah satu yang membuat dia itu terhibur dan bikin semangatnya dia bangkit lagi itu, dia minta sama aku 'Ibu boleh nggak tolong bilang sama pasien yang lain, aku kepingin perform, pengen dance' minta diputerin Kpop. Habis itu dia dance di tengah-tengah," jelas Denada, dikutip brilio.net dari Instagram @rumpi_gosip pada Kamis (6/11).
foto: Instagram/@denadaindonesia
Denada kemudian meminta izin kepada orang-orang yang berada di ruang perawatan untuk memberi kesempatan pada Aisha untuk menari. Meskipun semua orang di ruangan itu adalah orang tua pasien, mereka sangat mendukung dan membuka ruang bagi Aisha untuk menari.
"Jadi aku permisi sama satu ruangan 'excuse me anak saya mau ini' tapi kan karena mereka semua orang tua ya, dan dia itu anak-anak. Jadi mereka kasih buka semuanya. Dia perform di tengah-tengah, tapi nanti kalau dia udah mau perform, nanti perawatnya datang." imbuh Denada.
foto: Instagram/@denadaindonesia
Namun sebelum Aisha mulai menari, perawat pun segera datang untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Tak cuma itu saja, perawat yang hadir juga ikut berpartisipasi saat putri Denada itu menari. Salah satu perawat ada yang memegang infus dan lainnya menjadi back dance Aisha.
"Mommy nanti kita bantu yah, Aisha mau dance. Nanti ada dua perawat dateng, satu megangin infusan. Satu lagi jadi backup dancenya dia." ujar Denada.
Menurut Denada, menari telah menjadi hal yang sangat berarti bagi Aisha. Bahkan di sekolah, Aisha memilih ekstrakurikuler tari. Meskipun Denada merasa khawatir, ia berusha tetap tenang karena para guru sudah mengetahui kondisi buah hatinya.
"Jadi dance itu menjadi satu hal yang selalu jadi passion dia. Sekarang di sekolah, dia ngambil eksulnya tuh minta dance. Aku yang deg-degan, tapi di sekolah gurunya tahu backgroun kondisi dia jadi udah tahu kalau misalnya buat dia tuh, mungkin porsinya agak sedikit dikurangin." imbuh Denada.
Recommended By Editor
- Bocah ini gedenya tenar jadi pedangdut, kini nyambi kerja instruktur zumba demi pengobatan sang anak
- Denada operasi plastik di Korea, hasilnya disebut cantik tak lebay, intip beda sebelum & sesudah oplas
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- Cewek ABG tomboy ini kini masih body goals di usia 40-an, intip 11 potret terbarunya
- Namanya terseret soal galang dana untuk pengobatan, ini 11 potret kekompakan Denada dan sang anak
- Dipuji karena tak galang dana pengobatan, ini 7 perjuangan Denada untuk kesembuhan anak
- Pengakuan Denada jual rumah demi anak sembuh viral lagi, bandingkan dengan Aldila Jelita open donasi
- 8 Trik Denada masak sehat untuk anak, semua makanan harus fresh