Brilio.net - Kesuksesan adalah impian banyak orang. Namun menjadi sukses tentunya bukan hal yang mudah, perlu usaha keras dan ketabahan untuk menjadi orang yang berhasil. Banyak cobaan dan rintangan yang menghadang bagi orang-orang yang menginginkan kesuksesan.
Seringkali kita temui kisah orang-orang dari kalangan bawah yang bekerja keras lalu menjadi sukses. Mungkin kita berpikir bahwa hal tersebut hanya ada di dongeng ataupun film. Namun pada kenyataannya, orang-orang tersebut memang ada dan nyata.
Salah satunya adalah Fransen Susanto. Ia adalah salah satu konglomerat Tanah Air. Kini ia menjadi eksekutif produser RA Picture, sebuah rumah produksi film Indonesia yang didirikan oleh Raffi Ahmad bersama sahabatnya. Ia memiliki banyak teman dari kalangan artis Tanah Air.
foto: YouTube/Boy William
Rumahnya pun sangat mewah dan luas, dengan pemandangan alam dan pegunungan. Saking kayanya, Boy William yang diajak berkeliling di rumah Fransen pun bahkan dibuat takjub. Bahkan Boy William merasa jika suasana rumah Frans seperti di Beverly Hills, Amerika Serikat.
foto: YouTube/Boy William
"Gua enggak merasa kalau diri gue lagi di kerumunan Jakarta. I feel like this is same Beverly Hills and L.A vibes," kata Boy William terpesona dengan suasana rumah.
"This the concept actually, bro. I follow your house in L.A actually, remember that? You show me that pictures last time. Come on man show with me," jawab Fransen Susanto.
"It's nothing compare to this people," kata Boy William.
foto: YouTube/Boy William
Percakapan di atas diketahui lewat video di saluran YouTube Boy William dengan tajuk 'Rumah Konglomerat Asli Kayak Gini! Fransen Susanto #DibalikPintu', pada Rabu (1/7) lalu. Yang menarik adalah saat Fransen Susanto membagikan kisah hidupnya yang pernah jadi petugas kebersihan.
Fransen Susanto menceritakan pada Boy William perihal pengalamannya saat masih berada di Sydney, Australia. Dirinya mengaku pernah bekerja sebagai petugas kebersihan. Bahkan dalam sehari, Fransen bisa membersihkan sekitar delapan rumah.
foto: YouTube/Boy William
"Waktu lo di umur gue, apa yang lo lakuin?," tanya Boy penasaran.
"Di bawah umur lo dulu, gue jadi petugas kebersihan (cleaning service). Demi Tuhan bro," jawab Fransen meyakinkan.
"Setiap hari gue bangun jam 5 pagi, gue masak telur untuk makan siang dan waktu itu aku di Sydney. Gue sekolah di Sydney. Dan jam 5.30 gue sudah berangkat ke Town Hall Station untuk naik kereta. Sehari kita bisa bersihin delapan rumah, termasuk dapur, kamar mandi dan parkiran juga," lanjutnya.
foto: YouTube/Boy William
Boy William yang sudah dianggap adiknya sendiri diberi banyak petuah olehnya. Beberapa di antaranya adalah indahnya belajar dari bawah, jangan pernah menyerah apapun yang terjadi, dan pentingnya lingkungan sekitar. Boy William pun bertanya bagaimana bisa mencapai semua kesuksesan ini, Fransen memberikan jawaban luar biasa.
"Ini tentang pengalaman, tentang bagaimana kehidupan ngajari kita, bukan gue yang harus ngajarin lo. Tetapi, kehidupan yang ngajarin kita semua," ujar Fransen.
foto: YouTube/Boy William
Kedekatan Boy William dengan dirinya pun sudah cukup lama. Berawal dari bekerja sama dalam pembuatan film 'Dimsum Martabak', lalu keduanya merasa cocok sebagai adik-kakak. Bahkan Fransen Susanto hanya mau diliput oleh Boy William.
foto: YouTube/Boy William
"Kemarin gue berbicara dengan Boy di kantor gue. Boy kalau ini bukan karena lo, gue nggak mau," ujar Fransen.
"Raffi adalah partner gue dan lo adik gue. That's it bro, close with the others, sorry," ungkapnya.
"Thank you bro," kata Boy William berterima kasih.