Brilio.net - Menyandang status selebriti Tanah Air nggak selalu hidup bergelimang harta. Pasang surut dunia hiburan pun membuat para seleb harus berpikir kreatif untuk dapat mempertahankan hidup. Sebab, ada suatu masa di mana karier seorang selebriti akan meredup.

Jika tak disikapi dengan bijak, kondisi tersebut akan membuat seleb menghadapi kesulitan ekonomi. Kondisi ini pula yang pernah dihadapi oleh penyanyi Pinkan Mambo. Teman duet Maia Estianty di grup Ratu ini pernah terlilit utang dalam lima tahun belakangan. Hal itu membuat pemilik nama lengkap Pinkan Ratnasari Mambo ini harus bekerja keras untuk melunasinya.

Salah satu cara yang dilakukan pelantun tembang Dirimu Dirinya dengan berjualan pisang goreng. Pinkan menjajakan masakan buatanya tersebut di sekitar rumahnya. Tentu bukan kondisi yang mudah, sebab selain melunasi utang ia juga harus menafkahi kelima anaknya.

Kisah Pinkan Mambo jualan pisang  2020 Instagram/pinkan_mambo

foto: Instagram/@pinkan_mambo

"Dulu lima tahun lalu demi melunasi utang aku, demi menafkahi lima orang anak. Aku mesti jalan naik motor pinjaman, ke warung-warung jualan satu pisang Rp 2 ribu, Rp 3 ribu," ungkap Pinkan dilansir brilio.net pada Kamis (3/9).

Tak selalu mendapatkan untung yang banyak setiap harinya, membuat Pinkan selalu telat dalam melunasi utangnya. Hingga akhirnya, Pinkan sempat dikejar debt collector karena terlilit utang. Takut dan khawatir dirasakan Pinkan saat itu, hingga ia hanya bisa berpasrah untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarganya dengan mencari sisa-sisa recehan uang yang ada.

"Aku banyak utang, banyak utang sampai ditagih-tagih sama debt collector. Sampai aku takut. Aku cuma berdoa, mau makan juga harus korek-korek recehan," jelasnya.

Di tengah masa sulitnya, Pinkan merasa bersyukur sebab masih ada segelintir orang yang membantunya. Meski uluran tangan tersebut berupa hal sederhana, namun rasa syukur tetap dipanjatkan oleh penyanyi berusia 39 tahun ini.

Kisah Pinkan Mambo jualan pisang  2020 Instagram/pinkan_mambo

foto: Instagram/@pinkan_mambo

"Aku bilang Tuhan, 'Tuhan andai aku punya uang Rp 100 ribu aku juga bisa (jualan) lebih banyak lagi, tapi aku enggak punya modalnya'. Aku buat pisang aja tiba-tiba tetangga sebelah aku kasih terigu, aku enggak punya nasi sampai ngorek recehan. Aku bingung, lauknya datang, nasinya gimana," paparnya.

Kondisi tersebut tentu menjadi pengalaman Pinkan untuk hidup lebih baik lagi. Pinkan begitu bersyukur mampu melewati masa sulit tersebut. Ia pun semakin percaya bahwa Kuasa Tuhan melebihi apapun, bahkan disaat manusia tidak membayangkan sekalipun.

"Titik terendahnya punya utang banyak sampai hari ini sudah lunas semuanya, Tuhan baik. Enggak ada yang nolongin (saat sulit), itu titik terendah aku," ia mengakhiri.