Brilio.net - Wabah virus Corona masih menjadi perhatian dunia. Banyak orang yang memutuskan untuk tetap berada di rumah untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Bahkan beberapa acara besar dibatalkan demi kebaikan bersama. Namun sayangnya kondisi ini masih belum dipatuhi oleh semua orang. Masih ada beberapa pihak yang nekat keluar dari rumah dan menghadiri kerumunan.

Hal ini terlihat dari sebuah konser yang tetap diselenggarakan di Inggris beberapa waktu ini. Dilansir brilio.net dari scmp.com pada Sabtu (21/3), Band Stereophonics tetap menggelar tiga konser di Inggris dan dihadiri oleh puluhan ribu penggemarnya. Kabar ini lantas menjadi sorotan karena diadakan di tengah wabah virus Corona. Konser ini tetap diselenggarakan meskipun jumlah kasus virus Corona di Inggris masih terus meningkat.

Diselenggarakannya konser Stereophonics ini bahkan membuat warganet China terkejut di tengah wabah ini. Seperti yang diketahui, beberapa negara sudah membatalkan sejumlah konser besar. Sedangkan Stereophonics justru menggelar acara ini di tiga hari yang berbeda. Band ini melakukan konser di Manchester pada jumat lalu dan di Cardiff pada hari Sabtu dan Minggu.

<img style=

foto: scmp.com

Puluhan ribu penonton Stereophonics terlihat dalam sebuah video di media sosial Weibo. Melihat kondisi ini berbagai reaksi diberikan warga China yang mengaku tidak percaya dengan kondisi yang ada di Inggris itu.

"Aku tidak bisa berkata apa-apa melihat kondisi ini. Aku berharap mereka baik-baik saja," ungkap salah seorang warganet.

"Jangan meminta bantuan pada Tiongkok ketika keadaan mulai memburuk. Kalian terlibat dalam kekacauan ini," begitu respons warganet lain.

<img style=

foto: Instagram/@stereophonicsofficial

Tak sedikit juga fans Stereophonics yang merasa kaget bahwa konser itu tetap diselenggarakan. Sedangkan saat ini tercatat hampir 2000 kasus dan 60 orang meninggal dunia di Inggris. Setelah mendapat kritikan dari mana-mana band ini juga memberikan pernyataanya kepada sebuah majalah musik, NME. Band itu mengaku sudah melihat mengenai kebijakan yang diberikan pihak medis dan pemerintah. Ia menilai pemerintah tidak melarang pertemuan besar di ruang publik.

"Bertindak berdasarkan pedoman ini, kami melanjutkan dengan tiga pertunjukan terakhir dari tur UK kami pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu," ungkap Stereophonics.

Kecaman terhadap pertunjukkan musik di tengah wabah Corona ini bukan kali pertama yang ditemukan. Penyanyi Skotlandia, Lewis Capaldi juga menerima kritikan karena mengadakan tur di Skotlandia.