Brilio.net - Beberapa waktu lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan postingan Widi Mulia yang memberikan kritik terhadap acara yang dipandu Ruben Onsu, Ivan Gunawan dan Ayu Ting Ting. Dalam postingan tersebut, Widi menyebutkan bahwa acara tersebut hanya berisi guyonan tak penting.

Klarifikasi Widi Mulia   2018 brilio.net

foto: Instagram/@widimulia

Selain itu, istri Dwi Sasono tersebut juga tak mau diundang lagi ke acara Brownis itu. Unggahan tersebut langsung menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet. Banyak yang setuju dengan pendapat yang dilontarkan Widi, namun tak sedikit pula yang tak setuju dengan pendapat Widi lantaran Brownis memang acara yang bertujuan untuk menghibur penonton.

Ramai menjadi perbincangan, unggahan Widi tersebut sampai ke telinga Ruben Onsu. Tak tinggal diam, Ruben memberikan tanggapan santai dengan mengunggah sebuah bukti percakapan antara tim kreatif dan pihak manajer Widi untuk memperjelas kehadiran artis cantik itu.

Selang beberapa hari, ternyata unggahan tersebut masih menjadi perbincangan warganet. Merasa terganggu dengan perbincangan warganet, akhirnya Widi Mulia memberikan klarifikasi perihal curhatannya mengenai acara Brownis. Melalui akun Instagramnya, ia menulis klarifikasi panjang tentang maksud dari postingannya beberapa hari yang lalu.

Terima kasih utk semua teman yg menguatkan. Yang peduli, bukan sekedar kepo. Yang membuat saya akhirnya menulis lagi daripada menimbulkan lebih banyak asumsi :) Siap-siap yah, panjang banget. Dan BERSAMBUNG krn GA MUAT di caption :"D "Taman Bermain" itu istilah yang sering saya pakai untuk menggambarkan dunia pekerjaan saya & suami di Industri Hiburan. Konteks yang fun, creative dan kind. Kenapa saat itu saya bilang "taman bermain" itu hanya milik mereka dan jelas bukan saya? karena saat itu saya merasa tidak diikutsertakan "bermain" bareng mereka. Saat saya bilang Terima Kasih, artinya Saya menghargai undangan sebuah program acara tv yg mengundang saya. Saya merasa diberi kesempatan untuk berbagi cerita atau konten yg berguna kepada teman-teman penonton. Ketika saya bilang merasa ngga berarti di situ adalah karena saya ingin bisa menjawab pertanyaan mereka dengan baik, bukan hanya ketawa-tawa saja. Saya sadar bahwa sebuah program acara tv bisa berjalan karena kerjasama yang baik antara tim dan pendukung acara. Dan tentu saja rating. Kualitas acaranya? Ya konon tergantung rating tadi. Cukup banyak acara baru berkonsep talkshow, musik campur komedi yang menghibur & kreatif. Setiap diundang untuk jadi bagian dari acara-acara tersebut saya pulang dengan hati senang. Gimana ngga, coba? Bisa berbagi kabar/karya terbaru dengan hosts teman2 sendiri, kadang sambil main games juga ketawa-ketawa. Jelas seru lah! Rasanya lebih seperti bermain daripada bekerja. Dibayar pulak :) Saya datang hari itu tepat waktu sesuai undangan @brownis_ttv . Tadinya diminta berdua @dwisasono suami saya, tapi karena jadwal ngga memungkinkan, disepakatilah saya hadir sendiri. Saat baca skrip yg dikirim 2 jam sebelum tiba di lokasi, saya heran kenapa pertanyaannya soal kelahiran anak saya yg sudah 3 tahun berlalu. Kenapa ngga ngomongin lagu Wahai Kau Tuan aja yg jelas baru rilis 3 bulan lalu. BERSAMBUNG..

A post shared by Widi Mulia Sunarya (@widimulia) on

"Terima kasih utk semua teman yg menguatkan. Yang peduli, bukan sekedar kepo.
Yang membuat saya akhirnya menulis lagi daripada menimbulkan lebih banyak asumsi :) Siap-siap yah, panjang banget.
Dan BERSAMBUNG krn GA MUAT di caption :"D "Taman Bermain" itu istilah yang sering saya pakai untuk menggambarkan dunia pekerjaan saya & suami di Industri Hiburan. Konteks yang fun, creative dan kind.

Kenapa saat itu saya bilang "taman bermain" itu hanya milik mereka dan jelas bukan saya? karena saat itu saya merasa tidak diikutsertakan "bermain" bareng mereka.
Saat saya bilang Terima Kasih, artinya
Saya menghargai undangan sebuah program acara tv yg mengundang saya. Saya merasa diberi kesempatan untuk berbagi cerita atau konten yg berguna kepada teman-teman penonton.
Ketika saya bilang merasa ngga berarti di situ adalah karena saya ingin bisa menjawab pertanyaan mereka dengan baik, bukan hanya ketawa-tawa saja.
Saya sadar bahwa sebuah program acara tv bisa berjalan karena kerjasama yang baik antara tim dan pendukung acara. Dan tentu saja rating. Kualitas acaranya? Ya konon tergantung rating tadi.

Cukup banyak acara baru berkonsep talkshow, musik campur komedi yang menghibur & kreatif. Setiap diundang untuk jadi bagian dari acara-acara tersebut saya pulang dengan hati senang.
Gimana ngga, coba? Bisa berbagi kabar/karya terbaru dengan hosts teman2 sendiri, kadang sambil main games juga ketawa-ketawa.
Jelas seru lah! Rasanya lebih seperti bermain daripada bekerja. Dibayar pulak :) Saya datang hari itu tepat waktu sesuai undangan @brownis_ttv . Tadinya diminta berdua @dwisasono suami saya, tapi karena jadwal ngga memungkinkan, disepakatilah saya hadir sendiri. Saat baca skrip yg dikirim 2 jam sebelum tiba di lokasi, saya heran kenapa pertanyaannya soal kelahiran anak saya yg sudah 3 tahun berlalu. Kenapa ngga ngomongin lagu Wahai Kau Tuan aja yg jelas baru rilis 3 bulan lalu.

BERSAMBUNG.." tulis ibu tiga anak tersebut pada keterangan captionnya seperti dikutip brilio.net, Minggu (4/3).

Klarifikasi tersebut masih berlanjut pada postingannya kedua. Dalam unggahan keduanya, Widi menuliskan apa yang dia rasakan saat menjadi bintang tamu diacara Brownis. Tak hanya itu, pelantun lagu Wahai Kau Tuan tersebut menceritakan bahwa ia sempat memberikan masukan kepada para host dan tim kreatif untuk acara itu.

BERSAMBUNG.. Tapi saya berusaha mengerti. Mungkin plot cerita, properti dsb sudah telanjur disiapkan. Dan sejak awal saya memang tidak request untuk nyanyi lagu baru. Ini yang perlu saya tekankan. Karena paham dengan terbatasnya durasi acara live. Jadi di acara itu saya tinggal menunggu pertanyaan diajukan sesuai dengan skrip. Tapiini juga perlu ditekankan-ketika jawaban belum selesai, sudah terpotong. Beberapa kali itu terjadi dan saya hanya bisa ketawa ketawa aja sambil dalam hati bertanya-tanya: "Buat apa saya ditanya?" Sempat request saat break ke Ivan untuk komen sedikit tentang single #wahaikautuan, karena kenapa nggak? Rasanya akan terdengar lebih relevan dan faktual dibanding membahas tentang kelahiran anak ketiga saya 3 tahun yang lalu, yg informasinya pun akhirnya terpotong. Lagipula saat itu saya berpikir, bisa saja masuk dalam improvisasi para hosts sama seperti saat mereka berimprovisasi bercanda. Tapi mungkin arahan dari tim kreatif berbeda. Dan tiba-tiba acara selesai tanpa ada setitikpun pembahasan soal lagu itu. Dan ngga nyampe semenit semua bubar. Saya bahkan ngga melihat lagi atau berpamitan dengan teman2 hosts. Setelah menyampaikan langsung beberapa poin keberatan saya ttg acara tersebut ke 2 orang tim acara & ngga ditanggapi secara serius, ya akhirnya saya pulang. Lalu posting deh. Ngga pake memaki. Ngga pake nyinyir. Ngga cari sensasi. Apalagi gimmick. Saya hanya singkat berpikir mungkin dengan cara ini akhirnya akan membuat perubahan yang berarti untuk acara tersebut. Tapi bisa juga tidak. Ya dicoba aja. Resikonya? Hmm.. biarkan Allah yg berkehendak. Singkat cerita, semua postingan langsung saya hapus setelah saya menerima DM dari teman saya @ivan_gunawan, salah satu host acara tersebut. Kami saling menjelaskan, mengungkapkan kekesalan dan akhirnya saling memaafkan. Besoknya, produser @brownis_ttv Mas Aminullah juga DM minta maaf dan akan memperbaiki acara mereka. Yay! Kabar baik yg sangat saya tunggu realisasinya. Terima kasih. Semoga kita bisa lanjut bekerja dgn lebih baik demi penonton tv & teman2 sosial media secara kreatif, menyenangkan & saling menguatkan. Selebihnya adalah pilihan kalian masing-masing ;) Cheers! Widi Mulia

A post shared by Widi Mulia Sunarya (@widimulia) on


"BERSAMBUNG.. Tapi saya berusaha mengerti. Mungkin plot cerita, properti dsb sudah telanjur disiapkan.
Dan sejak awal saya memang tidak request untuk nyanyi lagu baru. Ini yang perlu saya tekankan. Karena paham dengan terbatasnya durasi acara live.
Jadi di acara itu saya tinggal menunggu pertanyaan diajukan sesuai dengan skrip.
Tapiini juga perlu ditekankan-ketika jawaban belum selesai, sudah terpotong. Beberapa kali itu terjadi dan saya hanya bisa ketawa ketawa aja sambil dalam hati bertanya-tanya:
"Buat apa saya ditanya?" Sempat request saat break ke Ivan untuk komen sedikit tentang single #wahaikautuan, karena kenapa nggak? Rasanya akan terdengar lebih relevan dan faktual dibanding membahas tentang kelahiran anak ketiga saya 3 tahun yang lalu, yg informasinya pun akhirnya terpotong. Lagipula saat itu saya berpikir, bisa saja masuk dalam improvisasi para hosts sama seperti saat mereka berimprovisasi bercanda. Tapi mungkin arahan dari tim kreatif berbeda. Dan tiba-tiba acara selesai tanpa ada setitikpun pembahasan soal lagu itu. Dan ngga nyampe semenit semua bubar. Saya bahkan ngga melihat lagi atau berpamitan dengan teman2 hosts.

Setelah menyampaikan langsung beberapa poin keberatan saya ttg acara tersebut ke 2 orang tim acara & ngga ditanggapi secara serius, ya akhirnya saya pulang.
Lalu posting deh. Ngga pake memaki. Ngga pake nyinyir. Ngga cari sensasi. Apalagi gimmick.
Saya hanya singkat berpikir mungkin dengan cara ini akhirnya akan membuat perubahan yang berarti untuk acara tersebut. Tapi bisa juga tidak. Ya dicoba aja. Resikonya? Hmm.. biarkan Allah yg berkehendak.

Singkat cerita, semua postingan langsung saya hapus setelah saya menerima DM dari teman saya @ivan_gunawan, salah satu host acara tersebut. Kami saling menjelaskan, mengungkapkan kekesalan dan akhirnya saling memaafkan.
Besoknya, produser @brownis_ttv Mas Aminullah juga DM minta maaf dan akan memperbaiki acara mereka.
Yay! Kabar baik yg sangat saya tunggu realisasinya. Terima kasih. Semoga kita bisa lanjut bekerja dgn lebih baik demi penonton tv & teman2 sosial media secara kreatif, menyenangkan & saling menguatkan. Selebihnya adalah pilihan kalian masing-masing ;) Cheers!
Widi Mulia," tulisnya lagi dalam klarifikasi tersebut.

Unggahan tersebut tentu saja langsung mendapat beragam tanggapan dari para warganet. Kali ini, banyak warganet yang mengaku satu suara dengan apa yang dilontarkan Widi Mulia soal acara Brownis.

"Dear @brownis_ttv bnr bgt kata @widimulia ..beberapa kali saya nonton brownis mmg suka sekali para host (ivan_gunawan ruben_onsu ayutingting92 ) berlebihan untuk mengimprovisasi suatu lelucon..krn seringkali bintang tamu yg menjawab serius selalu di potong saat menjawab pertanyaan host dan keasikan dgn lelucon mrk tanpa tau alur pembicaraan..jd suka bingung liat alur talk shownya..." ungkap akun @wirandra_angara berpendapat.

"Setuju banget sama mba @widimulia,kadang saya nonton acara talk show yg cenderung membuat posisi si bintang tamu jd tampak 'bodoh' diacara itu,malah mereka asik becanda yang ga berbobot sendiri sesama host.kaya pajangan aja si bintang tamu tuh jadinya,mungkin utk sekelas artis baru msh agak ga papa tp klo sekelas mba Widi kan ini ga oke banget," imbuh akun @uniqalfatiharani.

"Ak setujuuuu banget sama tanggapan mu soal acara bronis. Emang terlalu banyak haha hihi ga penting dan bintang tamu cuma jadi pemanis doang," imbuh akun @bangkitjohan.s.