Brilio.net - Dunia musik Tanah Air kembali berduka, setelah minggu lalu kehilangan penyanyi Didi Kempot pada 5 Mei 2020, kemarin Minggu 10 Mei 2020 musisi Stan Isakh mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
Stan Isakh meninggal dunia karena mengalami pneunomia duplex. Dilansir brilio.net dari unggahan postingan Instagramnya @stantheman.official pada Senin (11/5), Stan Isakh sempat dinyatakan berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) virus corona Covid-19.
Ia diharuskan menjalani isolasi secara intensif di rumah sakit rujukan pemerintah, yakni RS Persahabatan Jakarta. Saat hari kelima menjalani isolasi PDP Covid-19, ia mengunggah kondisinya melalui Instagram pada 6 Mei 2020 lalu.
"Meski sy belum tahu positif / negatif karena masih menunggu hasil dari tes swap, saya hanya ingin berbagi, virus corona bisa menyerang siapa saja dan kapan saja," tulis Stan.
Meski tes swap belum diketahui hasilnya, Stan diharuskan menjalani isolasi akibat pneumonia duplex yang menyerangnya. Hingga hari kedelapan isolasi, hasil tes swap milik Stan Isakh belum juga keluar.
Saat menjalani isolasi, Stan mengaku dirawat secara intensif di rumah sakit. Ia diberi suntik vitamin, obat anti nyeri dan obat lambung. "Tapi tiap pasien beda2 tergantung sakit bawaannya. But mostly yg diserang penyakit paru2, asma, tbc, bronkitis, etc," jelas Stan dalam Instagram-nya.
Dengan tatapan mata yang sayu, Stan berusaha menyemangati diri sendiri dengan mengingatkan orang-orang di sekitarnya untuk tetap menjaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan, dan memakai masker.
foto: Instagram/@stantheman.official
Namun, takdir berkata lain. Pada Minggu (10/5) ia mengembuskan napas terakhir. Kabar ini dibenarkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar. Ia menyampaikan selamat jalan untuk Stan Isakh melalui akun Instagram pribadinya.
foto: Instagram/@siti.nurbayabakar
"Innalilahi wa inailahi rojiun, telah berpulang sahabat saya Stan @stantheman.official yang menyanyikan lagu "Pohon Cintaku" untuk kampanye mendorong kita mencintai pohon dan gembira dengan hati untuk menanam sedikitnya 25 pohon selama hidup," tulis Siti Nurbaya.
Setelah mengembuskan napas terakhir di RS Persahabatan Jakarta, Almarhum dikebumikan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur pada hari Minggu.
Recommended By Editor
- Kisah driver ojek online bantu mahasiswa yang kehabisan bekal
- 4 Mitos 'obat' virus corona paling nyeleneh, ada urine sapi
- 4 Fakta potensi eucalyptus jadi antivirus corona, bisa bunuh H5N1
- 4 Fakta teknologi cloud, solusi cerdas untuk UKM agar tahan krisis
- Amankah kembali bekerja di kantor usai pandemi corona berakhir?