Brilio.net - Kepergian mendadak Marissa Haque pada Rabu (2/10) dini hari menyisakan duka mendalam bagi dunia hiburan Tanah Air. Prosesi pemakaman aktris senior ini berlangsung khidmat di TPU Tanah Kusir sesuai keinginan terakhirnya.

Tidak hanya keluarga, puluhan mahasiswa Indonesia Banking School (IBS) Jakarta juga berduka kehilangan sosok dosen yang mereka hormati. Marissa dikenal sebagai pengajar yang penuh semangat dalam memberikan ilmu hukum kepada mahasiswanya.

Syifa Azzahra, mahasiswi Fakultas Manajemen IBS, masih tidak percaya dengan kepergian mendadak dosennya. Perasaan kehilangan begitu dalam karena kebaikan Marissa selama mengajar.

Kedekatan Marissa dengan mahasiswanya terjalin lewat berbagai momen di luar kelas. Kebaikan hatinya tercermin dari kebiasaannya mentraktir mahasiswa untuk makan bersama di area kampus.

"Baik banget, sering traktir kita juga. Terakhir Senin kemarin kita ditraktir," ujarnya mengenang.

mahasiswa kenang kebaikan marissa haque © 2024 brilio.net

mahasiswa kenang kebaikan marissa haque
KapanLagi.com/Budy Santoso/Sahal Fadhli

"Jujur sangat kaget dan nggak menyangka. Beliau baik banget dan selalu mengajar dengan semangat," kata Syifa, dikutip brilio.net dari Merdeka pada Rabu (2/10).

Kenangan terakhir bersama Marissa masih membekas di ingatan mahasiswanya. Tepat sehari sebelum berpulang, Marissa masih sempat mengajar meski kondisinya terlihat lelah.

"Pas masuk kelas, beliau bilang lelah banget, masih pusing, sudah lima wat. Engga biasanya karena Bu Marissa nggak pernah telat. Terus pas dateng-dateng langsung bilang maaf ya, ibu capek ibu telat. Ibu ngajar kelas sebelumnya juga nggak bisa semangat lagi, jadi kalian nanti tanya jawab saja ya," ungkapnya.  

mahasiswa kenang kebaikan marissa haque © 2024 brilio.net

mahasiswa kenang kebaikan marissa haque
Instagram/@marissahaque

Fadil, mahasiswa lain mengungkapkan keprihatinannya melihat kondisi Marissa dalam dua minggu terakhir. Meski sering mengeluh tidak enak badan, Marissa tetap bersemangat mengajar.

"Memang dari dua minggu lalu ngeluh badannya sudah engga enak, tapi baik-baik saja nggak kelihatan sakit," jelas Fadil.

Mahasiswa IBS kehilangan sosok inspiratif yang selalu mendorong mereka untuk bersemangat dalam menuntut ilmu. Pesan-pesan terakhir Marissa akan selalu dikenang sebagai motivasi bagi mereka untuk terus berjuang.