Marshanda bicara kematian di podcast, Denny Sumargo langsung panik

Brilio.net - Podcast Denny Sumargo kini telah aktif kembali setelah memutuskan vakum beberapa waktu yang lalu usai kepergian mendiang putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pada awal kesempatannya, Denny Sumargo atau yang akrab disapa Densu itu menghadirkan Marshanda sebagai bintang tamu di podcastnya yang diunggah pada Rabu (15/6) di channel YouTube Curhat Bang DennySumargo.

Saat menjadi bintang tamu di podcast Densu, Marshanda menceritakan kondisinya saat ini yang sedang mengidap penyakit tumor payudara. Diketahui, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Marshanda ini dilakukan di Singapura.

"Daging tumbuh di payudara, itu aku langsung cek dong. Aku pikir itu hormonal atau apalah. Lalu aku melakukan tes USG itu bulan Desember 2021. Dan di situ dibilang ada dua dan lebih sebenarnya. Dua tumor yang satu ukurannya 1 cm dan 2,4 cm, yang lain nggak kelihatan karena menyebar dan kecil-kecil," Marshanda, dikutip brilio.net dari channel YouTube Curhat Bang DennySumargo, Kamis (16/6).

Selama mengidap tumor payudara, Marshanda melakukan pemeriksaan 6 bulan sekali. Pada pemeriksaan kedua, tumor yang ada di dalam tubuh Marshanda bertumbuh besar. Walaupun kondisi kesehatan Marshanda menurun, ia tetap berpikir positif dan dia meyakinkan dirinya bahwa ia bisa sembuh dari kanker.

Penjelasan yang diungkapkan oleh Marshanda mendapatkan respons dari Densu dengan membahas sebuah video viral miliknya. Dalam video yang diungkapkan oleh Densu, Marshanda terlihat seperti orang yang sedang depresi.

"Bukan karena depresi sih, itu karena sedih lah," jelas Marshanda.

Mendapat feeling akan meninggal.

foto: YouTube/curhatbangdennysumargo

Nah, dari pertanyaan inilah Marshanda mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendapatkan sebuah perasaan seperti akan meninggal.

"Aku yakin dapat feeling. Tahu nggak sih? Aku pernah dengar kayak orang meninggal.. aku pernah diajari waktu kecil...," kata Marshanda.

Belum sempat Marshanda selesai berbicara, Densu langsung panik. Pasalnya beberapa waktu yang lalu podcast Densu sempat vakum. Vakumnya podcast Densu dikarenakan podcastnya dianggap 'keramat' dan disangkutpautkan dengan artis atau public figur yang meninggal setelah hadir di podcastnya.

"Aduh.. ngomong meninggal lagi di podcast ini. Tuhan.. Tuhan..." kata Densu dengan nada panik.

foto: YouTube/curhatbangdennysumargo

Dengan polosnya Marshanda menjawab "Salah yah ngomong di YouTube ini. Nggak disensor, kan? Nggak disensor lah, orang nggak ngomong jorok," ujar Marshanda.

Kemudian Densu menanggapi dengan nada dan wajah pasrah.

"Udah cerita aja, nanti yang salah gua kok," jelas Densu.

Marshanda berbicara mengenai kematian.

foto: YouTube/curhatbangdennysumargo

Berdasarkan pengetahuan Marshanda jika di dalam agama Islam orang yang akan meninggal itu mendapatkan sebuah tanda. Awal mula perasaan akan meninggal ini muncul setelah Marshanda berkomunikasi dengan putrinya melalui telepon.

"Dari aku telponan dengan anakku sendiri selama dua jam. Awalnya dari situ," jelas Marshanda.

Saat berkomunikasi dengan sang buah hati, Marshanda memberikan beberapa nasihat, yaitu saat dirinya sudah tidak ada lagi, buah hatinya itu harus dalam keadaan yang baik.

Sementara itu, saat berkomunikasi dengan sang buah hati, Marshanda dibuat kaget dengan putrinya itu. Sebab sang putri menunjukkan sebuah foto yang tidak semestinya ia buat.

"Dia mengirim lah sebuah foto, 'Lihat deh, Bu, editan aku'. Ini maksudnya apa? Aku nggak mau ngasih lihat fotonya karena serem banget, buat dia lucu. Buat aku belum nangkep juga karena mungkin anak gua sangat ekspresif," jelasnya.

Nah, Densu yang penasaran dengan foto yang dikirim oleh anak Marshanda, membuat Marshanda mendeskripsikan foto tersebut.

"Mukanya Caca, ada gambar pistol. Ada tembakan duar-duar, kayak emoji api-api itu. Terus ada tulisan RIP," jelas Marshanda.

Mendapatkan foto yang dikirim oleh putrinya itu, Marshanda merespons editan foto sang anak dengan ekspresi terkejut dan mengatakan "Innalillahi!" kata Marshanda.

Nah, ucapan 'innalillahi' yang disampaikan oleh Marshanda merupakan ucapan yang niatnya hanya bercanda saja. Setelah berkomunikasi dengan buah hatinya, Marshanda mulai berpikir bahwa hal itu menjadi suatu pertanda baginya.