Brilio.net - Pemeran utama serial original Disney+ Hotstar Teluh Darah, Mikha Tambayong membawa pulang penghargaan Asia Wide Award dari majalah Marie Claire Korea. Penghargaan ini diberikan pada ajang BIFF Asia Star Awards 2022 yang merupakan bagian dari Busan International Film Festival 2022 (BIFF 2022) yang diselenggarakan bersama majalah Marie Claire Korea, BIFF 2022, dan Chanel.

Asia Star Awards diselenggarakan sebagai ajang untuk memberikan ruang, apresiasi dan mendukung para insan perfilman di Asia. Diselenggarakan di Paradise Hotel Busan, acara ini memberikan penghargaan khusus kepada para insan perfilman terkemuka seperti Choi Soo-Young, Kim You-Jung, Mario Maurer, dan Jung Hae-In. Selain Mikha Tambayong, aktor populer Korea Selatan, Park Hae-Soo, juga mendapatkan penghargaan dengan kategori serupa.

Mikha adalah satu-satunya aktris Indonesia yang hadir di acara istimewa ini dan memboyong penghargaan Asia Wide Award, yang diberikan kepada kepada aktor dan aktris atas pencapaian mereka dalam mengembangkan karya di kancah internasional. Setelah terpilih menjadi pengisi suara versi Bahasa Indonesia dari salah satu film favorit The Walt Disney Animation Studios, Disneys Raya and The Last Dragon, Mikha kini hadir dengan serial horor perdananya, Teluh Darah, yang telah melaksanakan world premiere di BIFF 2022 dan menjadi satu-satunya serial Asia Tenggara yang terpilih ditayangkan di program On-Screen.

Mikha Tambayong  2022 brilio.net

Serial Teluh Darah dapat segera dinikmati penonton internasional pada 2023 mendatang, eksklusif di Disney+ Hotstar. Diproduksi eksklusif Rapi Films untuk Disney+ Hotstar, Teluh Darah merupakan serial karya sutradara yang dikenal dengan deretan film dan serial bergenre thriller dan horornya yang ikonik, Kimo Stamboel. Serial bergenre thriller ini menceritakan kisah Wulan dan Esa, dua orang modern dari keluarga berbeda yang hidupnya berubah setelah menyaksikan bagaimana keluarga mereka menjadi target serangan ilmu hitam.

Didasari keinginan kuat untuk melindungi keluarga tercinta, keduanya bertekad untuk mencari pelaku di balik serangan tersebut untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian-kejadian mistis yang menimpa keluarga mereka.