Penggemar Liam Payne mulai berkumpul di luar hotel di Argentina, tempat di mana musisi terkenal ini ditemukan meninggal dunia pada Rabu (16/10). Kejadian ini mengejutkan para penggemarnya di seluruh dunia, menciptakan suasana yang penuh kesedihan.
Polisi berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan, sementara para penggemar menyalakan lilin sebagai bentuk penghormatan kepada Liam Payne, yang dikenal sebagai salah satu anggota boyband terkenal, One Direction. Suasana di sekitar hotel sangat emosional, dengan banyak penggemar yang tampak larut dalam kesedihan.
Salah satu penggemar wanita terlihat menangis ketika ditanya tentang kehadirannya di hotel tersebut. "Mereka (One Direction) tidak akan kembali bersama dan dia tidak merilis apapun lagi," ujarnya dalam wawancara dengan Reuters. Wanita ini merasa sangat kehilangan karena tidak akan bisa lagi melihat Liam berkarya di dunia musik.
"Kita tidak akan melihatnya lagi, itu satu-satunya cara kita menjalani itu. Dia tidak akan ada di sini lagi, apa yang akan kita lakukan sekarang? Ya Tuhan, ini tidak mungkin," tambahnya, mengekspresikan betapa pentingnya sosok Liam dalam hidupnya dan banyak penggemar lainnya.
Ketika ditanya apakah dia berada di dekat hotel saat mendengar kabar duka tersebut, wanita itu menjelaskan bahwa dia datang dari lokasi yang sangat jauh. "Tidak, saya datang ke sini karena ini satu-satunya cara saya mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Tapi tidak, saya tinggal sangat jauh," ungkapnya dengan penuh emosi.
Kematian Liam Payne menjadi duka mendalam bagi banyak penggemar, terutama mereka yang berharap akan kembalinya One Direction atau karya solo Liam. Dengan lilin-lilin yang menyala, para penggemar berusaha menemukan cara untuk berduka dan mengucapkan selamat tinggal kepada idola yang telah mengisi hidup mereka dengan musik dan kenangan indah.