Panggung dangdut Indonesia berduka, Narendra KDI tutup usia

Brilio.net - Bagi pecinta musik dangdut Indonesia pasti tak asing dengan ajang KDI (Kontes Dangdut Indonesia) yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta. Lewat KDI terlahir bintang-bintang dangdut baru yang penuh talenta. Salah satunya adalah Narendra KDI.

Diketahui sibuk dengan aktivitas bernyanyi, Narendra tak diduga mendadak tutup usia, Kamis (6/10). Penyanyi dangdut bertubuh atletis ini meninggal dunia di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan penelusuran brilio.net di akun Instagram Narendra, ternyata sudah beberapa kali pedangdut ini mengunggah permasalahan kondisi tubuhnya. Narendra sepertinya juga melakukan diet tak makan nasi. Alhasil dokter menyuruhnya mulai kembali mengonsumsi nasi.

Nah, berikut postingan Narendra terkait kondisi kesehatannya yang memburuk dilansir dari akun media sosial pribadinya, Kamis (7/10):

1. Ini statusnya tanggal 5 September 2016.

"Sahabat fb. Andaikan umurku tidak panjang ..aku mohon maafkanlah aku. Jika aku tanpa sengaja ataupun sengaja membuat sakit hati kalian. Aku tidak takut dngn kematian.karna sejatinya setiap mahluk yg bernyawa pasti akan mati.tinggl tunggu waktu nya saja. Ya ALLAH. aku ingin mati dlm keadaan yg baik. Tidak mau membuat susah keluarga atau teman2. Entah knp kepala ku pusing sekali. Dan pusingnya susah untuk digambarkan. Sakit bngt. Rasanya mau pecah. YaAllah tolong angkat sakit ku ini. Masih bnyk tugas2ku yg belum selesai," tulis Narendra.

2. Diet yang dijalani Narendra sepertinya membuat kondisi kesehatannya memburuk, dokter menyuruh kembali konsumsi nasi.

"Gak boleh diet sama dokter. Aduh 2 thn gak makan nasi. Eh skrng makan nasi lagi. 4 hari naik 2 kilo. Kesyellllllll nurunin nya susah lg. Ya udahlah yg penting sehat dulu. Sembuh diet lg," tulis Narendra.

3. Pada 17 September 2016, kesehatannya memburuk lagi nih.

Sepertinya Narendra takut untuk periksa lebih lanjut mengenai kondisi tubuhnya. Dilihat dari kolom komentar banyak yang menyarankan Narendra untuk periksa, tapi dia mengaku takut.