Brilio.net - Cinta Penelope mengawali kariernya sebagai penyanyi dangdut dengan tergabung dalam Keong Racun. Semenjak terkenal, namanya kerap menjadi perbincangan. Tak luput dengan kehidupan pribadinya yang juga kerap menjadi bahan perbincangan.
Kerap menghebohkan dengan gaya pakaiannya yang seksi serta beberapa kali kawin cerai, Penelope mantap hijrah. Ia mengenakan hijab sejak tahun lalu. Terasa adem ayem, Cinta Penelope kini membawa kabar memilukan.
Ia mengaku saat ini sedang berjuang melawan kanker. Sel kanker yang berada di tubuhnya pun sudah dalam tahap memprihatinkan, yakni stadium 3. Ia baru mengetahui mengidap kanker stadium 3, beberapa bulan ini.
"Saat divonis dokter sudah naik status ketiga, aku bilang kepada dokternya 'sudah separah itu kah?' dan aku tanya berapa waktu yang aku punya? Dia bilang sekuat mindset dan seberapa kuat doa kamu kepada Allah,” ucap Cinta Penelope ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (15/4).
Ditanya lebih lanjut, wanita yang mencuat di jagad hiburan Tanah Air lewat lagu Keong Racun ini enggan membeberkan jenis kanker yang dideritanya. Alasannya lantaran tak ingin membuat orang-orang yang dicintainya ikut khawatir.
"Aku nggak mau ngebahas ini karena aku menjaga orang-orang yang aku sayangi seperti orangtuaku, aku nggak mau mama berpikir jauh, menjadi kepikiran untuk mencari obatnya. Biarlah aku yang menanggung. Aku juga saat ini sedang menjalani Stemcell,” ucapnya dilansir brilio.net dari kapanlagi.
Ia hanya menjelaskan jika sakit yang dirasanya di bagian perut dan akibat kanker yang dideritanya sempat membuatnya lumpuh. “Sakitnya hebat banget, aku hanya bertahan lima jam saja (setelah minum obat), sakitnya setengah badan aku, sakitnya itu di dalam perut aku, aku sempat lumpuh waktu aku di Turki, dan aku berhasil bisa jalan lagi karena aku merubah mindset aku yang ingin jalan lagi,” ucap Cinta.
Cinta Penelope yakin, ia bisa sembuh dari salah satu jenis penyakit yang mematikan tersebut. Keyakinannya itu lantaran berkaca pada penyakit yang sebelumnya pernah dideritanya.
"Ini ketiga, pertama ginjal, lalu Hipokalemia, mungkin waktu divonis ginjal dan hipokalemia aku ketakutan dan nangis, tapi sekarang nggak. Kalau sekarang aku berpikir untuk gimana cara sembuh dan gimana cara menjadi lebih baik lagi. Insyaallah saya mau melihat cucuku nikah, aku yakin bisa sembuh karena aku punya spirit yang kuat,” tuturnya.
Pun kalau Tuhan berkehendak lain, wanita yang menyatakan berhijrah pada awal tahun 2018 ini, ikhlas. Baginya yang terpenting ia sudah berupaya dan berdoa. “Kalau tidak sembuh, ya semuanya pasti akan kembali. Sebagai manusia yang penting aku sudah mengikuti anjuran-Nya untuk berusaha dan berdoa,” tutup wanita yang pada 15 April ini berusia 34 tahun.