Brilio.net - Keluarga Halilintar dikenal luas sebagai salah satu keluarga selebritas kaya raya di Indonesia. Kehidupan mereka kerap terlihat serba mewah, dengan rutinitas jalan-jalan tanpa harus terlihat bekerja keras.
Namun, kisah perjuangan di balik kesuksesan mereka jarang diketahui banyak orang. Geni Faruk, ibu dari keluarga besar ini, berbagi cerita yang mengungkap perjuangan keras dan keterbatasan yang pernah mereka alami.
Saat Thariq Halilintar lahir, bisnis sang ayah sedang berkembang. Geni Faruk mengungkapkan bahwa kelahiran Thariq bertepatan dengan perjalanan bisnis ke Jordania.
"Waktu itu, Abi sedang ada perjalanan bisnis ke Jordania, dan karena Thariq lahir di sana, kami juga memanfaatkan momen itu untuk menunaikan ibadah haji," ungkapnya dikutip dari TikTok @saaihalilintar, Sabtu (4/1).
foto: TikTok/@genifaruk
Namun, keberhasilan finansial itu tidak berlangsung lama. Setelah melahirkan Fatim, situasi keuangan keluarga mulai memburuk.
"Fasenya itu setelah Umi melahirkan Fatim. Waktu itu, sedang berada di negara Malaysia," terangnya.
Kondisi keuangan yang menekan membuat mereka harus berpindah rumah hingga 11 kali, bahkan sempat menumpang di rumah orang lain. Keadaan diperparah dengan kesulitan membayar uang sekolah anak-anak.
"Kami pernah pindah rumah hingga 11 kali, bahkan sempat numpang di rumah orang,sampai mau bayar uang sekolah, waktu itu nggak ada. Nah itu titik banget," kenangnya.
foto: Instagram/@genifaruk
Bahkan untuk kebutuhan dasar seperti susu, mereka sering kali tidak mampu memenuhinya. Salah satu momen yang diingatnya adalah ketika Fatim, anak ketujuh, meminta susu tetapi Geni tidak mampu untuk membelinya.
Kesulitan makan juga menjadi bagian dari perjuangan mereka. Untuk bertahan hidup, Geni dan keluarga memanfaatkan makanan yang dibuang oleh supermarket. Mereka bahkan menyimpan makanan tersebut dalam wadah-wadah plastik agar bisa bertahan beberapa hari.
"Kami mencari tahu di mana supermarket membuang makanan mereka. Petugasnya kadang baik hati, membungkus roti-roti yang masih layak dalam plastik besar sebelum dibuang ke tong sampah," jelasnya.
Dalam kondisi sulit, Geni dan suaminya tetap mengajarkan anak-anak untuk tidak malu dengan kemiskinan, tetapi malu jika berbuat dosa. Filosofi ini menjadi dasar yang membuat mereka tetap kuat menghadapi setiap tantangan.
"Abi selalu bilang, jangan pernah sedih atau malu karena miskin, tapi malulah kalau kita berbuat dosa," kenang Geni.
foto: Instagram/@genifaruk
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka juga berjualan SIM card keliling. Meski serba kekurangan, keluarga ini tidak pernah merasa menderita.
"Ini semua kesusahan itu, Kita susah makan, Susah bayar kreta, Itu kayak kehidupannya seru aja gitu loh. Nggak tau mental apa yang Abi tanemin dari bayi, Yang aku nggak pernah ngerasa kalau itu suatu penderitaan," sahut Saaih.
Perjalanan keluarga Halilintar dari kemiskinan menuju kesuksesan tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kerja keras, rasa syukur, dan mental tangguh adalah kunci untuk bangkit dari keterbatasan. Geni Faruk menegaskan, apa pun yang terjadi dalam hidup, mereka tidak pernah menyerah dan selalu berusaha keluar dari zona nyaman.
"Jadi itu semua, apapun stage kehidupan yang kita lalui, Itu Abi tuh nggak pernah membiarkan kita itu mager atau membiarkan kita itu bermalas-malas Jadi selalu tuh kita mesti gigih supaya selalu keluar dari zona nyaman," ujarnya.
Recommended By Editor
- 10 Momen kejutan ulang tahun Geni Faruk ke-52, penampilan Aaliyah Massaid disebut beda sendiri
- Aaliyah Massaid tak mau punya banyak anak seperti Gen Halilintar, ini respons Geni Faruk buat mantunya
- 'Thariq 2 bulan sudah haji' minggir dulu, pria ini ngaku 8 kali naik haji dari bocil sampai ABG
- Ternyata Thariq Halilintar punya gelar 'Prince of Brunei' dari sang ibu, begini kisah di baliknya
- Ternyata lulusan S3 luar negeri, begini profil lengkap Lenggogeni Faruk ibunda Thariq Halilintar