Polres Metro Jakarta Selatan mengonfirmasi bahwa Nikita Mirzani telah menjemput putrinya, Lolly Meizani dari sebuah apartemen. Penjemputan ini menjadi viral di media sosial, menarik perhatian banyak orang.

Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menjelaskan bahwa penjemputan ini adalah inisiatif dari Nikita Mirzani sebagai orang tua Lolly. Setelah dijemput, Lolly dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum.

"Karena Lolly adalah anak dari NM, maka dia masih di bawah asuhan NM. Ini adalah kewajiban orang tua untuk memastikan kesehatan anaknya," ungkap AKP Nurma Dewi di Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2024).

"Nikita menemui Lolly untuk membawanya ke rumah sakit guna pemeriksaan dan visum," tambahnya.

Perseteruan ibu dan anak bikin heboh, polisi ungkap alasan Nikita Mirzani jemput Lolly dari apartemen

foto: Instagram/@nikitamirzanimawardifoto

Nikita juga berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Selatan terkait penjemputan ini, mengingat kasus ini sudah dilaporkan. Oleh karena itu, polisi memberikan pendampingan saat Nikita mengunjungi apartemen tempat putrinya tinggal.

"Ya, ini adalah bentuk koordinasi untuk pendampingan. Karena sudah ada laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan, Nikita bisa menemui anaknya dengan didampingi Kanit PPA dari Polres Metro Jakarta Selatan," jelasnya.

Perseteruan ibu dan anak bikin heboh, polisi ungkap alasan Nikita Mirzani jemput Lolly dari apartemen

foto: Instagram/@nikitamirzanimawardi_172)

Nurma melanjutkan, hasil visum Lolly akan menjadi salah satu barang bukti dalam kasus ini. Saat ini, polisi sudah memiliki barang bukti berupa foto dan tangkapan layar percakapan WhatsApp.

"Tentu saja. Selain foto dan WA, visum juga akan menjadi alat bukti yang jelas," tambahnya.

Sementara itu, Nurma belum bisa memastikan kepastian kasus yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani. Namun, pasal berlapis sudah diterapkan dalam kasus ini.

"Kita akan lihat dan dalami lebih lanjut. Yang jelas, pasal yang diterapkan mencakup UU Kesehatan, UU Perlindungan Anak, dan KUHP, semua diterapkan berlapis," tutup Nurma Dewi.