Brilio.net - Nama Denny Sumargo jadi perbincangan setelah podcast lawasnya bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendadak viral di media sosial. Saat itu, Denny bertanya kepada Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil tentang takdir, antara memilih istri atau anak.

Emil menjawab ia akan memilih istrinya, Atalia Praratya yang akan mendampinginya saat tua. Emil menjelaskan jika anak adalah titipan Tuhan yang akan menjemput takdirnya sendiri.

"Pilih istri atau anak di masa tua?," tanya Denny Sumargo dilansir brilio.net dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada Kamis (2/6).

tanggapan denny sumargo tentang podcast  berbagai sumber

foto: YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo

"Pilih istri. Karena anak itu dititipkan Tuhan kepada kita. Di usianya nanti, anak kita akan berpisah dari kita untuk menjemput takdirnya sendiri," jawab Emil.

"Pada saat momen itu, istri kita kan ngikut kalo kita ditakdirkan sampai tua berakhir sampai kematian kita. Jadi pastilah sebagai manusia yang butuh perhatian, saya butuh istri saya sampai akhir hayat saya," imbuhnya.

Jawaban menjemput takdirnya sendiri ini dikaitkan warganet dengan hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril pada Kamis (26/5) di Sungai Aare, Bern, Swiss. Banyak warganet yang meminta agar Denny Sumargo berhenti membuat podcast.

tanggapan denny sumargo tentang podcast  berbagai sumber

foto: Instagram/@sumargodenny

Menanggapi hal itu, Denny Sumargo pun angkat bicara. Pria yang akrab disapa Densu ini menyinggung sikap warganet yang dinilai kurang tepat, karena memilih berkomentar negatif dibandingkan memberi doa.

tanggapan denny sumargo tentang podcast  berbagai sumber

foto: Instagram/@sumargodenny

"Ada satu Bapak dan keluarganya yang sedang sedih, khawatir, lelah dan mungkin mulai putus asa, berjuang demi mengharapkan titik terang dari pencarian berhari-hari. Doa, kata-kata yang baik. Itu sudah cukup," terang Densu.

Mantan atlet basket ini juga memberikan teguran kepada warganet. Ia meminta warganet untuk menunjukkan sikap empati terhadap musibah yang sedang dihadapi keluarga Ridwan Kamil.

"Kalau tidak punya otak, paling tidak punya Empati lah," terang Denny Sumargo.