Brilio.net - Keputusan artis cantik Kartika Putri untuk berhijrah pada awal tahun 2018 silam sempat mengagetkan publik. Pasalnya, tak hanya mengubah penampilannya menjadi lebih tertutup dengan mengenakan jilbab, ia juga meninggalkan panggung layar kaca.
Meski pada awalnya sempat merasa berat, keputusannya untuk meninggalkan dunia hiburan televisi itu tentunya bukan tanpa alasan. Kepada Melaney Ricardo, ibu satu anak itu juga menceritakan problematikanya usai hijrah.
"Kan aku juga nggak sama yang bukan muhrimnya aku gitu. Itu juga menjadi problematika di lokasi syuting," tutur Kartika, dikutip brilio.net dari channel YouTube Melaney Ricardo, Kamis (14/5).
Atas keputusan berhijrahnya itu, perempuan kelahiran 1991 tersebut pun bahkan sempat dikatai sebagai orang yang munafik.
"(Dibilang) 'Alah munafik lu, dulu aja cipika-cipiki, pelak-peluk aja' gitu. Akhirnya aku nyerah, udah deh aku nggak usah ikut program dulu daripada aku sakit hati dan aku mundur dan aku berubah gitu," ujarnya.
Karenanya, tak tahan diperlakukan begtu, ia pun lantas memutuskan untuk mundur dari dunia yang telah membesarkan namanya.
Kendati demikian, cobaan Kartika tak berhenti sampai di situ. Keputusannya untuk berhijrah rupanya juga berdampak pada pekerjaan lain yang kemudian dibatalkan.
"Terus ada beberapa juga pekerjaan yang nanyain, waktu itu kita harusnya ada film tapi aku udah berjilbab. Akhirnya nggak jadi juga," ujar istri Usman bin Yahya itu.
Namun begitu, perempuan asal Palembang tersebut tak lantas berkecil hati. Sebab, ia percaya bahwa rezeki sudah diatur oleh Sang Maha Kuasa.
"Aku percaya aja rezeki mah emang dari Allah dan Allah ganti. Saat itu aku baru ngerasain dan Allah tunjukin semua dan itu betul banget," pungkasnya.
Recommended By Editor
- Tajir melintir, ternyata Ruben Onsu sangat suka makanan kaki lima ini
- Cerita hobi memasak Isyana Sarasvati dan menu favorit suaminya
- 7 Potret mobil BMW peninggalan ayah Raffi Ahmad, nyaris dijual
- Cerita haru Tompi masih dapat bingkisan Ramadan dari Glenn Fredly
- Pernah diisukan cerai, begini curhatan Andre Taulany soal keluarganya