Brilio.net - Era 90-an menjadi masa kejayaan industri musik Tanah Air. Salah satu yang banyak bermunculan adalah penyanyi cilik. Banyak sosok bocah imut yang mencoba menjajal peruntungannya di dunia musik, salah satunya adalah remaja tomboi satu ini.

Ia mulai dikenal usai membawakan lagu Si Nyamuk Nakal saat usianya baru menginjak sembilan tahun. Berkat suara merdunya, ia langsung menjadi idola di kalangan anak-anak. Selama berkarier sebagai penyanyi cilik, bocah rambut bondol ini pun telah meluncurkan 8 album rekaman dan 3 album lagu religi.

Saking tenarnya, bocah kelahiran 1983 ini juga pernah didapuk sebagai pembawa acara di salah satu acara televisi. Tak hanya itu, ia juga berhasil meraih beberapa penghargaan di dunia musik mulai dari Penyanyi favorit Pilihan Pemirsa VAN 1997, Pembawa Acara Terbaik Panasonic Awards 1997, dan Penyanyi Terbaik di Anugerah Musik Indonesia 1997.

remaja tomboi jadi tulang punggung keluarga kini nasibnya berubah usai dinikahi pengusaha © berbagai sumber

foto: Instagram/@ennolerian_

 

 

 

Sosok remaja tomboi tersebut adalah Enno Lerian. Pelantun lagu Dudidam ini berhasil menjadi salah satu mantan penyanyi cilik ternama di Tanah Air. Di balik kesuksesannya di masa kecil, Enno Lerian rupanya menyimpan cerita mengharukan.

Melalui akun media sosialnya, Enno mengungkapkan jika ia sudah menjadi tulang punggung keluarga sejak kecil.

remaja tomboi jadi tulang punggung keluarga kini nasibnya berubah usai dinikahi pengusaha © berbagai sumber

foto: Instagram/@ennolerian_

"Bisa dibilang dari kecil Allah sudah memilih gue untuk jadi tulang punggung keluarga. Orang tua, kakak, dan adik," ungkap Enno.

Namun, penyanyi 39 tahun ini mengaku mendapatkan dukungan dari kedua orang tua. Semangat dan motivasi dari keluarga lah yang membuat mentalnya kuat selama di atas panggung.

"Walaupun jadi tulang punggung mama papa, merekalah yang support anaknya ini untuk bisa tetap mood pas nyanyi atau shooting. Merekalah yang bikin gue bisa tetap bertahan nyanyi dan mereka juga harus rela tentunya ninggalin pekerjaan mereka," sambungnya.

Orang tua Enno Lerian diketahui rela meninggalkan pekerjaannya demi kesuksesan karier sang anak.

remaja tomboi jadi tulang punggung keluarga kini nasibnya berubah usai dinikahi pengusaha © berbagai sumber

foto: Instagram/@leonyvh

"Mama rela ninggalin dunia rekaman padahal ingin jadi penyanyi dangdut. Papa jadi musisinya kandas hanya karena si nyamuk nakal," beber Enno.

Enno juga mengaku lahir dari keluarga sederhana. Bersama orang tuanya, ia tinggal di sebuah kontrakan kecil.

remaja tomboi jadi tulang punggung keluarga kini nasibnya berubah usai dinikahi pengusaha © berbagai sumber

foto: Instagram/@ennolerian_

"Gue lahir di keluarga sederhana di antara mama papa yang berjuang untuk hidup di Kota Jakarta, tinggal di kontrakan petak mengadu nasib sebagai musisi dangdut," pungkasnya.

Saat beranjak dewasa, parasnya mulai jarang muncul di layar kaca. Enno pun memutuskan menikah dengan Muhammad Nayaka Untara pada 2003. Dari pernikahannya, Enno dan Nayaka dikaruniai seorang anak bernama Bumi Pradipa Pria Untara. Namun pernikahan keduanya tak bertahan lama dan memutuskan untuk bercerai.

remaja tomboi jadi tulang punggung keluarga kini nasibnya berubah usai dinikahi pengusaha © berbagai sumber

foto: Instagram/@ennolerian_

Usai lima tahun menjadi single parent, Enno Lerian resmi melepas status jandanya dengan seorang pengusaha berstatus duda satu anak, yakni Priambodo Soesetyo.

Dari pernikahan keduanya, ia dikaruniai tiga orang anak, yakni Abimanyu Praja Soesetyo, Naraya Aliy Soesetyo, dan Gema Tyaga Soesetyo. Melalui media sosial miliknya, Enno kerap membagikan potret liburannya ke luar negeri bersama suami dan keempat anaknya.