Brilio.net - Baru-baru ini Jennifer Coppen dibuat geram atas aksi beberapa fans yang dinilai sudah diluar batas. Diketahui beberapa penggemar ini merekam aktivitas putrinya, Kamari tanpa izin, bahkan aksi ini dilakukan ketika Kamari berada di lingkungan sekolah.

Situasi ini tentu membuat Jennifer merasa sangat tidak nyaman dan terpaksa mengambil langkah tegas. Lantaran keseharian Kamari terganggu, Jennifer pun berencana untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain.

Ketidak nyamanan ini pun disampaikan langsung Jennifer Coppen lewat Instagram pribadinya. Dia memahami bahwa banyak orang menyayangi dan mengidolakan Kamari, tetapi dia memohon agar privasinya dan anaknya dihormati.

"Guys. Aku mohon, aku mulai merasa tidak nyaman. Aku tahu kalian sayang atau ngefans sama kamari. Mohon hormati privasiku. Ada beberapa orang yang ikut di tempat kamari sekolah," tulis Jennifer, melansir dari unggahan Instagram pribadinya pada Selasa (6/8).

privasi kamari anak jennifer coppen diganggu © 2024 Instagram

privasi kamari anak jennifer coppen diganggu
Instagram/@jennifercoppenreal20

Jennifer menjelaskan bahwa beberapa orang bahkan merekam Kamari saat sedang tidak mengenakan baju karena sedang melakukan aktivitas melukis. Dia merasa hal ini sudah sangat mengganggu privasi anaknya dan meminta agar orang-orang tersebut meminta izin terlebih dahulu sebelum merekam atau memotret Kamari.

Lebih lanjut, Jennifer menegaskan bahwa dia tidak keberatan jika ada yang ingin mengambil foto atau video Kamari di tempat umum, asalkan meminta izin terlebih dahulu. Namun, dia sangat tidak nyaman dengan orang-orang yang sengaja mengikuti Kamari hingga ke sekolahnya.

"Kalau di tempat publik aku paham, mau foto kamari atau video bahkan banyak kok yang izin dulu. Kayak tahu sikon (kondisi). Tapi tolong, aku benci banget," ungkap Jennifer.

privasi kamari anak jennifer coppen diganggu © 2024 Instagram

privasi kamari anak jennifer coppen diganggu
Instagram/@jennifercoppenreal20

Demi kenyamanan, keamanan, dan privasi anaknya, Jennifer pun merasa perlu mencari sekolah baru untuk Kamari.

Dalam kesempatan itu Jennifer juga mengingatkan para penggemar bahwa meskipun sekolah Kamari adalah tempat umum, dia tetap memiliki hak untuk memutuskan apakah anaknya boleh direkam atau tidak. Dia membedakan antara situasi ketika dia dan Kamari sedang berjalan di tempat umum dengan sengaja menjadikan Kamari sebagai konten tanpa izin.

"Itu tempat publik jadi bebas mereka mau dateng aku nggak bakal larang. Tapi aku punya hak atas anak aku boleh atau nggaknya direkam. Kalau kalian rekam aku lagi jalan sama kamari itu beda lagi. Tapi sengaja ngontenin anak kamu dan kamari.. big no no," tegas Jennifer.

Akhirnya, Jennifer mengingatkan para penggemar untuk lebih menghargai privasi dan menikmati waktu mereka sendiri bersama anak-anak mereka di sekolah, alih-alih sibuk merekam Kamari. Dia menekankan bahwa kemarahannya bukan karena orang-orang berada di sekolah yang sama, melainkan karena mereka merekam Kamari tanpa izin di lingkungan sekolahnya.

privasi kamari anak jennifer coppen diganggu © 2024 Instagram

privasi kamari anak jennifer coppen diganggu
Instagram/@jennifercoppenreal20

"Daripada sibuk rekam Kamari, kalian mending menikmati waktumu bersama anak-anak di sekolah itu. Inget ya bukan aku marah kalian ikutan di sekolah itu, tapi aku marah aja kalian rekam-rekam kamari di lingkungan sekolahnya seperti itu tanpa izin dulu," ujarnya.

Unggahan tersebut viral di media sosial. Banyak warganet yang bersimpati dengan Jennifer dan mendukung keputusannya. Namun, nggak sedikit yang berkomntar nyinyir. Seperti para warganet yang berkomentar di unggahan @pembasmi.kehaluan.reall.

"Resiko org terkenal ya begitu. Ntar jg pd lupa," kata @9119sidney.

"Divideoin atau motoin anak lg half naked emang gak banget ya termasuk gue sebagai ibu aja kalo begitu gw tutupin sih krn kita gak tau anak kita itu consent apa gak utk di upload di ruang publik," kata @yellyfp_.

"Kayaknya emang mesti banyak yang belajar apa arti dari 'respect' dan 'privacy'," kata @nataliazx_02.

"Resiko iya tp bukan berarti jd normalisasi," kata @hamzah_alhasani.